ALIH FUNGSI LAHAN SAWAHMENJADI LAHAN PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI SAPIH KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG)

LEONARD, PANJAITAN (2013) ALIH FUNGSI LAHAN SAWAHMENJADI LAHAN PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI SAPIH KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
975.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat fenomena alih fungsi lahan sawah menjadi lahan pemukiman dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan di Kelurahan Sungai Sapih. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan responden sebanyak 11 orang yang diambil secara sensus. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas alih fungsi lahan di Kelurahan Sungai Sapih terjadi pada tahun 1989-1990 dan tahun 2009-2010 pada lahan-lahan yang kepemilikannya berstatus ulayat. Aktivitas alih fungsi lahan terbagi atas dua proses, yaitu penjualan lahan sawah bersertifikat dan penjualan lahan sawah tidak bersertifikat. Pada lahan bersertifikat, penjualan lahan sawah dilakukan jika kaum sudah memiliki sertifikat lahan, sedangkan pada penjualan lahan tidak bersertifikat, penjualan dapat dilakukan secara langsung dan sertifikasi dilakukan oleh pihak pengembang (developer). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan sawah menjadi lahan pemukiman di Kelurahan Sungai Sapih terbagi atas dua, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull factor). Faktor pendorong meliputi rendahnya pendapatan yang diperoleh dari padi sawah, luasnya lahan sawah yang dimiliki, banyaknya jumlah tanggungan, dan kepemilikan lahan yang masih berstatus ulayat. Faktor penarik meliputi tingginya harga jual lahan sawah, tingginya kepadatan penduduk di Sungai Sapih dan kebijakan pemerintah terkait perluasan kawasan pemukiman dan peningkatan jumlah pemukiman yang meliputi Kelurahan Sungai Sapih. Sebaiknya pemerintah membuat kebijakan pengembangan lahan sawah bukaan baru. Selain itu. masyarakat juga harus benar-benar mempertimbangkan keputusannya sebelum melakukan penjualan lahan. Penelitian mengindikasikan bahwa menjual lahan sawah bukan merupakan suatu solusi dalam memecahkan masalah ekonomi keluarga petani.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 27 Apr 2016 04:17
Last Modified: 27 Apr 2016 04:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5302

Actions (login required)

View Item View Item