Analisis Konsentrasi Logam dalam PM10 di Udara Ambien Kota Sawahlunto pada saat Kabut Asap serta Perkiraan Risiko terhadap Kesehatan

Muhammad, Amin (2016) Analisis Konsentrasi Logam dalam PM10 di Udara Ambien Kota Sawahlunto pada saat Kabut Asap serta Perkiraan Risiko terhadap Kesehatan. Diploma thesis, Universitas Andals.

[img]
Preview
Text (Abstract)
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
9. BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full tex)
TA SEMUA BAB.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi kimia PM10 Kota Sawahlunto untuk parameter logam Al, Cr, Mn, Co, Ni, dan Cd serta menganalisis potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia. Pengukuran kualitas udara dilakukan di Kantor BLH Kota Sawahlunto pada kondisi normal (tanpa kabut asap) dan pada saat kondisi kabut asap. Metode pengukuran PM10 yaitu gravimetri dengan alat Minivol Air Sampler, sedangkan metode analisis konsentrasi logam yaitu spektrofotometri menggunakan SSA. Konsentrasi PM10 pada saat kabut asap seluruhnya telah melampaui baku mutu udara ambien dan memiliki level berbahaya untuk ISPU. Diperoleh rata-rata konsentrasi logam Al, Cr, Mn, Co, Ni, dan Cd berturut-turut sebagai berikut 3,991; 3,929; 2,908; 2,386; 4,682; dan 2,279 µg/m³. Konsentrasi tertinggi adalah logam Ni yaitu 4,682 µg/m³ pada saat konsentrasi PM10 juga tertinggi yaitu 708,00 µg/m³. Analisis risiko kesehatan lingkungan untuk anak-anak dan dewasa menunjukkan bahwa parameter logam yang bersifat non-karsinogen (Al, Cr, Mn) memiliki nilai HQ>1 yaitu 473,36 dan 215,16. Sedangkan untuk parameter logam karsinogen (Co, Ni, Cd) memiliki nilai ELCR >10-6 baik untuk anak-anak maupun dewasa yaitu 129,49x10-3 dan 58,85x10-3 yang menginterpretasikan bahwa akan ada 129 sampai 130 dari 1.000 anak-anak yang akan terkena efek kanker dan akan ada 58 sampai 59 dari 1.000 dewasa yang akan terkena efek kanker akibat terpapar logam dalam PM10 selama kabut asap. Risiko kesehatan akibat terpapar logam bagi anak-anak lebih tinggi 2,2 kali daripada orang dewasa di Kota Sawahlunto. Kata kunci: Kabut asap, PM10, Parameter logam, Kesehatan masyarakat, Kota Sawahlunto

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 27 Apr 2016 01:57
Last Modified: 27 Apr 2016 01:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5279

Actions (login required)

View Item View Item