Nova, Aryanti (2019) URGENSI MUTUAL LEGAL ASSISTANCE (MLA) DALAM PENYELESAIAN KASUS PERDATA DI KAWASAN ASEAN DAN KEUNTUNGANNYA BAGI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan ABSTRAK.pdf - Updated Version Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I.pdf - Published Version Download (535kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV (PENUTUP))
BAB IV.pdf - Published Version Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (e).pdf - Published Version Download (422kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT SKRIPSI)
my full text skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sengketa keperdataan dapat terjadi dimana saja tidak tertutup kemungkina antara negara-negara di kawasan ASEAN, namun dalam hal penyelesaian sengketa tersebut sering terdapat kesulitan-kesulitan yang dihadapi hal ini dikarenakan Negara-Negara ASEAN memiliki sistem hukum yang berbeda. Oleh karena itu salah satu upaya untuk mempermudah penyelesaiannya diperlukan adanya Mutual Legal Assistance (MLA). Hingga saat ini Indonesia hanya memiliki satu perjanjian bilateral dalam hal kerjasama di bidang peradilan yaitu perjajian antara Indonesia dengan Thailand atau MLA Indonesia dan Thailand yang ditandantangai pada tahun 1978 (Agreement on Judicial Cooperation between the Republic of Indonesia and the Kingdom of Thailand) 1978. Kesepakatan kerjasama tersebut didasarkan atas ASEAN Concord of 1976 yang ditandatangani di Bali dan merupakan dasar bagi dilakukannya kerjasama dalam bidang hukum antara Negara-negara ASEAN. Permasalahan tersebut melahirkan rumusan masalah; Bagaimana urgensi Mutual Legal Assistance (MLA) dalam penyelesaian kasus perdata di kawasan ASEAN dan keuntungannya bagi Indonesia?. Apa sajakah hambatan-hambatan Pemerintah Negara Anggota ASEAN untuk mewujudkan MLA dalam bidang perdata di kawasan ASEAN?. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa MLA sangat penting untuk memudahkan pertukaran dokumen-dokuemen serta alat-alat bukti dan saksi-saksi antar negara, kehadiran instrument hukum berupa MLA diharapkan akan menjadi fasilitator dalam menyelesaikan permasalahan dan menghapuskan rintangan yang sering dijumpai, namun ada beberapa hal yang menjadi penghambat bagi Negara-Negara di ASEAN dalam mewujudkan MLA ini diantaranya perbedaan sistem hukum yang menyebabkan kesulitan ketika harus saling menyesuaikan dengan sistem hukum negara lainnya dan keterbatasan yurisdkisi dimana suatu negara dalam melaksanakan perjanjian kerjasama tersebut harus menghormati yurisdiksi negara lainnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Zainul Daulay, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Mutual Legal Assistance (MLA) |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 25 Oct 2019 12:03 |
Last Modified: | 25 Oct 2019 12:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/52477 |
Actions (login required)
View Item |