ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI TAHU PADA INDUSTRI TAHU “AL”DI KOTA PADANG

LISA, ELMANOVITA SIMBOLON (2014) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI TAHU PADA INDUSTRI TAHU “AL”DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201406251159th_skripsi.pdf - Updated Version
Restricted to Repository staff only

Download (503kB)

Abstract

Persediaan bahan baku pada setiap perusahaan sangat penting. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan. Begitu juga dengan sebuah industri tahu memerlukan sebuah sistem pengendalian bahan baku, agar proses produksi tahu terus berlangsung, sehingga permintaan tahu dapat terus terpenuhi dengan baik. Selain itu, dengan adanya pengendalian persediaan ini diharap akan mampu menyediakan bahan baku sesuai dengan kemampuan mesin untuk berproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh industri tahu AL dan menentukan indikator-indikator pengendalian persediaan yang paling ekonomis dengan menggunakan metoda EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh industri tahu AL belum optimal bila dibandingkan dengan metode EOQ. Frekuensi pemesanan yang diterapkan industri adalah sebesar 88 kali dengan jumlah unit pemesanan adalah 2.427,27 kg/pesanan per tahundan persediaan pengaman serta titik pemesanan kembalinya ditentukan berdasarkan perkiraan pimpinan saja. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode EOQ, maka didapat frekuensi pemesanan optimal kedelai adalah sebesar 27 kali per tahundengan jumlah unit pemesanan optimalnya adalah 8.024,29 kg/pesanan per tahun yang dapat disimpan pada ruang penyimpanan yang tersedia, sekitar 3 x 2 meter persegi, dan persediaan pengaman sebesar 522,83 kg, sertajumlah stock tersisa sebelum pemesanan kembali sebesar 1.251,59 kg. Dengan mengaplikasikan indikator-indikator sistem pengendalian bahan baku berdasar metoda EOQ ini, industri Tahu AL dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp 4.700.268,74 per tahun atau 46,81% dari total biaya persediaan yang diterapkan. Kata-kata kunci: Economic Order Quantity, Persediaan, Bahan Baku

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 26 Apr 2016 08:02
Last Modified: 23 Aug 2016 10:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5233

Actions (login required)

View Item View Item