EFEK JUS LIDAH BUAYA (Aloe Vera Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TESTIS DAN KADAR HORMON TESTOSTERON PADA TIKUS JANTAN HIPERLIPIDEMIA

IKA, NOVITA SARI (2014) EFEK JUS LIDAH BUAYA (Aloe Vera Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TESTIS DAN KADAR HORMON TESTOSTERON PADA TIKUS JANTAN HIPERLIPIDEMIA. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
201406231449rd_efek jus lidah buaya.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Menurut data demografis dunia, 12,5% pasangan usia subur mengalami kesulitan mendapatkan anak (Suryo, 2010). Infertilitas laki-laki di Inggris menyumbang 25% dari pasangan subur, 50% disebabkan oleh wanita dan 25% tidak diketahui. Di Swedia, sekitar 10% pasangan tidak subur, sepertiganya disebabkan oleh faktor pria dan wanita, sisanya faktor keduanya (Anonim, 2012). Angka infertilitas telah meningkat mencapai 15-20% dari sekitar 50 juta pasangan di Indonesia. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) di Indonesia pada tahun 2008, kejadian infertil mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini dapat diketahui dengan data kejadian fertil di Indonesia mulai menurun di tiap tahun (http://www.biropusatstatistik.com). Hasil penelitian membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40% dari angka infertil, istri 40-55%, keduanya 10%, dan idiopatik 10%. Hal ini dapat menghapus anggapan bahwa infertilitas terjadi murni karena kesalahan dari pihak wanita/istri (Agritubella, 2007). Menurut Benson dan Penol (2008), kurang lebih 25% pasangan mengalami infertilitas, 40%-50% disebabkan oleh wanita, laki-laki menyebabkan 30% kasus dan menyumbang 20%-30% kasus pada pasangan, sedangkan Hamilton (1995) menyebutkan infertilitas pada pria adalah 40%-50%, faktor pada wanita 40%-50%, dan faktor yang tidak diketahui sekitar 20%-30%. Infertil pada pria disebabkan oleh banyak faktor salah satunya faktor kadar hormon testosteron yang rendah (Hamilton, 1995 dan Benson & Penol, 23 2008). Penelitian yang dilakukan Mulligan T dkk (2006), penderita hiperlipidemia mengalami keadaan hipogonadisme atau penurunan kadar hormon testosteron (<300 mg/dL) sebanyak 60% dan hipertensi 65% (Anonim, 2012).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 26 Apr 2016 06:11
Last Modified: 20 Aug 2016 06:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5203

Actions (login required)

View Item View Item