HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIEN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO PADANG

Elsa, Yulia Sarah Sembiring (2019) HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIEN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstark)
1. Abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (152kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
3. BAB 7 Penutup.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (72kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
5. Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Latar belakang dan Tujuan Penelitian Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur kurang dari -2SD di bawah median panjang. Stunting dapat berdampak tidak hanya terganggu pertumbuhan fisik namun juga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan otak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan makronutrien dengan kejadian Stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto Padang tahun 2019. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto dari bulan juli 2019 sampai bulan agustus 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan sebanyak 86 orang. Teknik Pengambilan sampel dengan Multistage Random Sampling Ibu sebagai responden diwawancarai secara langsung mengenai asupan zat gizi makro dengan menggunakan kuesioner makanan sq-ffq dan tinggi badan anak diukur dengan menggunakan alat microtoise. Kejadian Stunting pada anak diukur dengan indikator TB/U dan diinterpretasikan dengan sofware WHO-anthro. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,4% anak usia 24-59 bulan mengalami stunting, sebagian besar anak memiliki asupan karbohidrat baik yaitu 54,7%, asupan protein kategori baik sebesar 57% dan asupan lemak kategori baik sebesar 51,2%. Hasil analisis chi-square didapatkan ada hubungan yang signifikan anatara asupan karbohidrat kurang (p=0,001; OR=5,319; CI=2,065-13,699), asupan protein kurang (p=0,000; OR=27,378; CI=8,317-90,126) dan asupan lemak kurang (p=0,001; OR=5,185; CI=1,997-13,461) dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna asupan karbohidrat, protein dan lemak dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan.Diharapkan kepada orang tua lebih memperhatikan kebutuhan dan kecukupan gizi pada makanan sehari-hari. Daftar Pustaka : 61 (2001-2018) Kata Kunci : stunting, zat gizi makro, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Hj. Ermawati, Sp.OG (K)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: s1 kebidanan kebidanan
Date Deposited: 24 Oct 2019 16:11
Last Modified: 24 Oct 2019 16:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51908

Actions (login required)

View Item View Item