FELIX, CALVIN EMANUEL WARUWU (2016) PENGARUH MODIFIKASI BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN PATI JAGUNG TERHADAP STABILITAS DIMENSI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (KEPUSTAKAAN)
KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Latar belakang: Alginat merupakan salah satu bahan cetak dalam kedokteran gigi yang digunakan untuk mendapatkan reproduksi negatif dari gigi dan jaringan sekitarnya, kemudian akan diisi dengan bahan pengisi untuk mendapatkan model studi dan model kerja. Pengisian ini terkadang tidak dapat dilakukan secara langsung seperti yang seharusnya karena berbagai alasan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan dimensi cetakan jika tidak disimpan dengan cara yang tepat karena adanya sifat imbibisi dan sineresis alginat. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan modifikasi alginat dengan penambahan bahan polisakarida seperti pati jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi bahan cetak alginat dengan penambahan pati jagung terhadap stabilitas dimensi. Metode: Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alginat tipe reguler dan pati jagung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan jumlah sampel empat kelompok yaitu kelompok A (alginat murni), B (alginat + pati jagung 40%), C (alginat + pati jagung 45%), dan D (alginat + pati jagung 50%). Masing-masing kelompok mendapatkan dua perlakuan yaitu pengisian cetakan langsung dan penundaan pengisian cetakan selama 30 menit. Kemudian diameter model gips batu yang diperoleh dari dua perlakuan tersebut akan dibandingkan untuk melihat perubahan dimensi yang terjadi pada masing-masing kelompok. Hasil: Rata-rata selisih pengukuran dimensi dari dua perlakuan untuk setiap kelompok berturut-turut adalah 0,0200; 0,0275; 0,0325; dan 0,0650. Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pengisian 0 menit dan 30 menit (p > 0,05) Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi pati jagung yang dicampurkan, maka semakin besar perubahan dimensi yang terjadi. Kata kunci: Alginat, pati jagung, stabilitas dimensi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 27 Apr 2016 06:30 |
Last Modified: | 27 Apr 2016 06:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5182 |
Actions (login required)
View Item |