Pengaruh pelatihan komunikasi ISOBAR terhaap pengetahuan, kualitas pelaksanaan operan dan kelengkapan dokumentasi di RSUD padang pariaman

Candra Deni Mairosa, Deni (2019) Pengaruh pelatihan komunikasi ISOBAR terhaap pengetahuan, kualitas pelaksanaan operan dan kelengkapan dokumentasi di RSUD padang pariaman. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (228kB) | Preview
Preview	Text (BAB 7 Penutup) BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview
	Text (Fullteks) Tesis Fullteks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Abstrak Komunikasi operan merupakan transfer informasi terkait pasien dari satu petugas ke petugas lain untuk kesinambungan asuhan pasien. Kesalahan dalam transfer informasi pasien dapat mengakibatkan kelalaian pengobatan, asuhan tidak tepat dan kematian. ISOBAR merupakan kerangka komunikasi yang terstruktur, lengkap dan akurat serta dokumentasi menjadi lebih lengkap untuk menunjang keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan komunikasi ISOBAR terhadap pengetahuan, kualitas pelaksanaan operan dan kelengkapan dokumentasi di RSUD Padang Pariaman. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental Pre – Post Test With control Group, dengan jumlah sampel 23 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok kontrol dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah uji statistik wilcoxon untuk melihat pengaruh sebelum dan sesudah. Untuk melihat perbedaan kelompok intervensi dan kontrol digunakan uji statistik Man-Whitney. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh pelatihan komunikasi ISOBAR terhadap pengetahuan (p=0,000), kualitas pelaksanan operan (p=0,000) dan kelengkapan pendokumentasian (p=0,000), dan ada perbedaan antara kelompok intervensi yang diberikan pelatihan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan didapatkan bahwa pelatihan komunikasi ISOBAR dapat menigkatkan kualitas pelaksanaan operan dan kelengkapan dokumentasi. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit dapat meningkatkan kualitas SDM dengan menggunakan komunikasi ISOBAR dan membuat kebijakan tentang penerapan komunikasi ISOBAR sebagai kerangka komunikasi dalam pelaksanaan operan untuk upaya meningkatkan keselamatan pasien.

Actions (login required)

View Item