PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKSI TELUR, KONSUMSI RANSUM DAN KONVERSI RANSUM PUYUH (Coturnix-coturnix japanica)

wiwin, pitriyani (2019) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKSI TELUR, KONSUMSI RANSUM DAN KONVERSI RANSUM PUYUH (Coturnix-coturnix japanica). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I (pendahuluan))
BAB 1.pdf - Published Version

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V (kesimpulan))
BAB V.pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKSI TELUR, KONSUMSI RANSUM DAN KONVERSI RANSUM PADA TERNAK PUYUH (coturnixcoturnix japonica) WIWIN PITRIYANI, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. H. Khalil., M.Sc dan Dr.Ir. Yan Heryandi,MP Bagian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh, 2019 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi nutrisi tepung batu lokal yang bersumber dari lokasi yang berbeda sebagai sumber mineral untuk pakan ternak puyuh petelur. Penelitian terdiri atas 5 perlakuan: kontrol (ransum basal ) (P0), ransum basal + 9% tepung batu Padang Panjang (P1), + 7% tepung batu Palupuh (P2),+ 6%tepung batu Halaban (P3), + 2,5% tepung batu Kamang (P4). Penelitian ini menggunakan 200 ekor ternak puyuh betina umur 42 hari yang dibagi menjadi 20 unit (@ 10 ekor). Setiap perlakuan terdiri atas 4 kelompok bobot badan sebagai ulangan. Penelitian dilakukan selama 6 minggu. Parameter yang diukur adalah bobot badan, konsumsi ransum, produksi telur dan konversi ransum. Data dianalisis secara statistik melalui analisis keragaman (ANOVA) dengan rancangan acak kelompok (RAK) 5x4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum berkisar antara 23,92-27,08 g/ekor/hari, produksi telur butir/eor/42 hari berkisar antara 23,74-32,25 butir/ekor/42 hari, produksi telur g/eko/42 hari berkisar antara 240,00-333,45 g/ekor/42 hari, quail day egg produksian berkisar antara 56,53-76,79% dan konversi ransum berkisar antara 4,49- 3,42. Secara analisa statistik berpengaruh tidak nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tepung batu dari berbagai sumber yang ada di Sumatera Barat (Kamang, Palupuh, Halaban dan Padang Panjang), memberikan hasil yang sama terhadap performa produksi puyuh. Kata kunci : tepung batu, puyuh petelur, produksi telur, konsumsi ransum, konversi ransum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. H. Khalil., M.Sc
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 24 Oct 2019 11:48
Last Modified: 24 Oct 2019 11:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51657

Actions (login required)

View Item View Item