Marfaizon, Raisha Kayni (2025) Gambaran Fungsi Ginjal pada Lansia yang Menderita Hipertensi di Klinik Mutiara Medika Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (234kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (344kB) |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (284kB) |
|
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (304kB) |
|
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang umum terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan kerusakan organ target, termasuk ginjal. Sumatera Barat adalah salah satu dari delapan provinsi di Indonesia yang memiliki struktur penduduk menua, sehingga jumlah lansia yang menderita hipertensi terus meningkat. Secara klinis, keberadaan albumin pada urin merupakan penanda awal kerusakan ginjal. Seiring dengan perkembangan cedera ginjal, kemampuan autoregulasi aliran darah ginjal menurun, menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). Kerusakan ginjal akibat hipertensi juga menurunkan efisiensi ekskresi ureum dan kreatinin. Oleh karena itu, penilaian fungsi ginjal penting dilakukan pada pasien lansia hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi ginjal pada lansia yang menderita hipertensi di Klinik Mutiara Medika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang melibatkan 42 pasien lansia hipertensi di Klinik Mutiara Medika dengan teknik pengambilan total sampling. Data diperoleh dari hasil laboratorium pasien, meliputi kadar ureum darah, kreatinin serum, rasio albumin-kreatinin urin (UACR), dan laju filtrasi glomerulus (LFG). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (54,8%), termasuk dalam kelompok usia lansia muda (61,9%), dan tidak memiliki penyakit penyerta (69.0%). Sebagian besar responden memiliki kadar ureum normal (81%), kadar kreatinin normal (52.4%), dan normal rasio albumin-kreatinin urin (66.7%). Berdasarkan klasifikasi LFG, mayoritas responden termasuk dalam penyakit ginjal kronik tahap 2 (ringan). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien memiliki kadar ureum, kreatinin, dan rasio albumin-kreatinin urin yang normal dengan mayoritas diklasifikasikan mengalami penyakit ginjal kronik tahap 2 (ringan).
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | dr. Lili Irawati, M. Biomed; dr. Eka Kurniawan Sp.PD-KR |
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi; Ureum; Kreatinin; Albumin; LFG; Lansia |
| Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | S1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 08:43 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 08:43 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/516139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric