HUBUNGAN TINGKAT HIGIENITAS PETERNAKAN SAPI PERAH TERHADAP JUMLAH CEMARAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SUSU SAPI DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR

Haezah, Fatdillah (2019) HUBUNGAN TINGKAT HIGIENITAS PETERNAKAN SAPI PERAH TERHADAP JUMLAH CEMARAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SUSU SAPI DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover abstrak.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
V. KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (23kB) | Preview
[img] Text (skripsi full)
FULL SKRIPSI EJAK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (772kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat higienitas dan sanitasi peternakan dengan mendeteksi jumlah cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada susu sapi di Kecamatan Padang Panjang Timur. Penelitian ini melibatkan 8 peternakan yang berada di Kecamatan Padang Panjang Timur dengan mengambil sampel berupa susu segar menggunakan metode proposive sampling dan pengolahan data secara deskriptif yang didukung oleh pengamatan lapangan dan kuesioner. Dari hasil penelitian saat ini bahwa tidak ditemukan bakteri Staphylococcus aureus pada susu sapi perah di Kecamatan Padang Panjang Timur. Tidak adanya cemaran Staphylococcus aureus dapat dihubungkan oleh aplikasi Good Dairy Farming Practice (GDFP) pada peternakan tersebut. Dari pengamatan dan kuesioner didapatkan hasil bahwa pada manajemen perkandangan terdapat 50% kadang peternak berjarak < 10 meter dan 50% kandang lainnya berjarak > dari 10 meter dari pemukiman penduduk. Dan 100 % bangunan kandang berbentuk semi permanen, atap kandang terbuat dari seng dan lantai padat agar mudah untuk dibersihkan, selain itu terdapat 75% sumber air peternakan berasal dari sumur dan 25% lainnya bersumber dari sumur dan sungai. Pada manajemen pengendalian penyakit 100% pemeriksaan ternak dilakukan oleh dokter hewan dan paramedik namun dalam kurun waktu yang tidak menentu serta 100% dari peternak tidak melakukan pemberian vaksin pada ternak secara rutin. Manajemen sanitasi dan higiene peternakan dapat dilihat dari sebanyak 100% peternak menjaga higienitas dan sanitasi kandang dengan cara membersihkan kandang 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum kontak dengan ternak dan memandikan ternak sebelum melakukan pemerahan. Pemerahan 100% dilakukan pada sapi yang sehat atau tidak terinfeksi penyakit mastitis sehingga tidak ditemukan bakteri Staphylococcus aureus pada susu tersebut. Dari aplikasi Good Dairy Farming Practice (GDFP) hampir seluruh peternak telah menerapkannya dengan baik sehingga tidak ditemukan cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada susu yang berada di Kecamatan Padang Panjang Timur. Kata Kunci : Susu Sapi, Staphylococcus

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr h. Yuherman, M.S., Ph.D
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 24 Oct 2019 11:32
Last Modified: 24 Oct 2019 11:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51608

Actions (login required)

View Item View Item