IDENTIFIKASI LISTERIOSIS PADA SAPI DAN PROBIOTIK SEBAGAI ANTIMIKROBIALNYA SECARA INVITRO

NOVA, MELIA SIREGAR (2019) IDENTIFIKASI LISTERIOSIS PADA SAPI DAN PROBIOTIK SEBAGAI ANTIMIKROBIALNYA SECARA INVITRO. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (152kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
TESIS full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi Listeriosis pada sapi dengan mengunakan metode diagnosa secara konvensinal dan molekular serta menguji pemberian probiotik sebagai penghambat Listeroisis pada sapi secara in vitro. Metode penelitian ini menggunakan metode pengujian di laboratorium untuk diagnosa listeriosis serta aktivitas antimikroba Uji Laboratorium dilakukan dalam dua tahap. Pada Tahap I identifikasi Listeriosis dengan metode diagnosa secara konvensional dan molekular spesifik listeria. Variabel yang diamati pada tahap I yaitu secara konvensional makroskopis : (warna, bentuk, ukuran dan permukaan) koloni yang tumbuh pada media CHROM Agar dan secara konvensional mikroskopis : bentuk dan pewarnaan Gram dibawah mikroskop. Secara molekular variabel yang diamati : ukuran berat molekul produk PCR. Variabel yang diamati pada tahap II yaitu diameter zona bening yang terbentuk pada uji aktivitas antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diagnosa metode konvensional isolat Listeria monocytogenes memiliki koloni bewarna hijau, bentuk bulat, ukuran 1 mm, permukaan cembung mengkilat, Gram positif, batang pendek ukuran 1-2 µm x 0,5 µm dan isolat Listeria innocua memiliki koloni berwarna putih, bentuk bulat, permukaan licin, ukuran 1-2 mm, Gram positif, batang pendek ukuran 0,3 - 0,5 µm. Hasil diagnosa metode konvensional ditemukan 12 isolat Listeriosis (37,5%) diantaranya sebanyak 21,9% adalah Listeria monocytogenes dan Listeria innocua (15,6%). Hasil diagnosa secara molekular PCR spesifik listeria isolate Listeria monocytogenes dan Listeria innocua berukuran 1500 bp dan ditemukan 8 isolat Listeriosis (25%) diantaranya sebanyak (18,75%) adalah Listeria monocytogenes dan Listeria innocua (6,25%). Empat jenis Probiotik yang digunakan yaitu Bakteri Asam Laktat (Pediacoccus pentosaceus strain CTSPLI, Weissella paramesentroides strain 259, Lactobacillus plantarum strain BDGP2 dan Lactobacillus fermentum strain L23) mampu menghambat pertumbuhan delapan bakteri Listeria monocitogenes dan Listeria innocua isolat uterus dengan diameter zona bening 10-24 mm. Zona hambat tertinggi didapatkan dari BAL Weissella paramesentroides strain 259 dengan diameter zona bening 22 mm pada bakteri uji Listeria monocytogenes kode sampel (K3) dan BAL Pediacoccus pentosaceus strain CTSPLI dengan diameter zona bening 24 mm pada bakteri uji Listeria innocua kode sampel (S8). Uji Antibiotik (Penisilin, Ampisilin dan Kanamisin) yang digunakan untuk melawan bakteri Listeria monocytogenes dan Listeria innocua menghasilkan zona hambat nol mm (tidak menghasilkan diameter zona bening sama sekali), artinya antibiotik tidak dapat menghambat pertumbuhan Listeria. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa Probiotik dari dadih dan susu kerbau segar yang digunakan pada penelitian ini dapat menghambat pertumbuhan Listeria monocytogenes dan Listeria innocua yang berasal dari isolat uterus. Kata kunci: Listeriosis, sapi, uterus, probiotik

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. drh. Hj. Endang Purwati RN. MS, Ph.D
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 24 Oct 2019 10:08
Last Modified: 24 Oct 2019 10:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51607

Actions (login required)

View Item View Item