EKSPRESI HIF-1α PADA KANKER OVARIUM EPITELIAL: PERBEDAAN ANTARA KASUS DENGAN ENDOMETRIOSIS DAN TANPA ENDOMETRIOSIS

RAHMI, RAMADHANI (2025) EKSPRESI HIF-1α PADA KANKER OVARIUM EPITELIAL: PERBEDAAN ANTARA KASUS DENGAN ENDOMETRIOSIS DAN TANPA ENDOMETRIOSIS. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (399kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1 (1).pdf - Published Version

Download (166kB)
[img] Text (bab 7)
bab 7.pdf - Published Version

Download (148kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (tesis full)
Softcopy Tesis Rahmi Ramadhani (2150312202) (1) (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh di ovarium dimana jenis karsinoma ovarium epitelial merupakan jenis yang terbanyak. Endometriosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker ovarium. Pemahaman terhadap lingkungan mikro dan mekanisme karsinogenesis kanker ovarium terkait endometriosis ini diperlukan agar talalaksan dan prognosis pasien lebih baik. Hipoksia merupakan salah satu lingkungan mikro pada endometriosis yang dapat mendorong terjadinya kanker ovarium melalui aktivasi HIF-1α. Pengaktivasian HIF-1α. dapat menginduksi gen target yang terlibat dalam karsinogenesis serta jalur pensinyalan intraseluler lainnya. Penelitian mengenai HIF-1α dengan kanker ovarium terkait endometriosis ini masih sangat terbatas dan belum ada yang membandingkannya antara kelompok dengan endometriosis dan kelompok tanpa endometriosis penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi HIF-1α pada kanker ovarium epitelial dengan endometriosis (EAOC) dan tanpa endometriosis (non-EAOC). Metode: Rancangan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua kasus kanker ovarium epitelial yang telah didiagnosis di laboratorium Patologi Anatomik RS M. Djamil Padang periode Januari 2024 - Juni 2025. Sampel digunakan sebanyak total 34 kasus kanker ovarium epitelial dengan proporsi 17 kasus EAOC dan 17 kasus non-EAOC diambil secara consecutive sampling. Slaid yang telah terwarnai hematoxyline dan eosine (HE) direevaluasi klasifikasi, tipe, grading dan staging-nya. Blok parafin dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan imunohistokimia (IHK) HIF-1α untuk menganalisis ekspresi protein secara semikuantitatif (Immunoreactivity score) Ekspresi tinggi HIF-1α jika skor IRS 4-12. Analisis data secara statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian mendapatkan mayoritas pasien EAOC berusia 41-50 tahun dengan rerata usia 45 tahun, status paritas terbanyak multipara, jenis endometriosis yang paling bannyak adalah kista coklat, tipe histopatologis terbanyak adalah tipe I, derajat histopatologis terbanyak adalah high grade, stadium terbanyak adalah early stage. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ekspresi HIF-1α pada EAOC dan non-EAOC (p=1,000), begitupun juga dengan staging (p=0,086). Tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi HIF-1α dengan tipe histopatologis (p=0,034) dan grading (p=0,001) kanker ovarium epitelial. Kesimpulan: Ekspresi tinggi HIF-1α lebih berperan pada progresivitas dan agresivitas pada kanker ovarium epitelial, sedangkan perannya pada tumorigenesis dan karsinogenesis masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: dr. Aswiyanti Asri, M.Si, Med, Sp.PA, Subsp. O.G.P (K)
Uncontrolled Keywords: Kanker ovarium epitelial, endometriosis, EAOC, non-EAOC, HIF-1α.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Patologi Anatomi
Depositing User: Sp-1 Kedokteran Kedokteran
Date Deposited: 17 Dec 2025 10:33
Last Modified: 17 Dec 2025 10:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/516044

Actions (login required)

View Item View Item