Suryani, Senti Dwi (2025) Studi Metabolomik Minyak Atsiri Rimpang Zingiberaceae Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Anti-Tirosinase Sebagai Kandidat Agen Anti-Penuaan. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (267kB) |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (293kB) |
|
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (239kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (376kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Penuaan kulit dapat dipicu oleh akumulasi Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif dan peningkatan aktivitas enzim tirosinase. Minyak atsiri famili Zingiberaceae diketahui memiliki berbagai aktivitas biologis seperti antioksidan dan penghambatan enzim-enzim penuaan. Namun pendekatan metabolomik untuk mengeksplorasi secara komprehensif senyawa kimia minyak atsiri Zingiberaceae yang bertanggungjawab terhadap aktivitas antioksidan dan anti-tirosinase sebagai agen anti-penuaan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi metabolomik 16 jenis minyak atsiri rimpang Zingiberaceae terhadap aktivitas antioksidan dan anti-tirosinase. Aktivitas antioksidan dan anti-tirosinase dievaluasi secara in vitro, analisis senyawa kimia minyak atsiri menggunakan teknik spektroskopi Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan Gas Chromatography (GC-MS). Identifikasi senyawa kimia yang diduga bertanggungjawab terhadap aktivitas antioksidan dan anti-tirosinase menggunakan Orthogonal Partial Least Square Discriminant Analysis (OPLS-DA) dan konfirmasi senyawa dugaan dengan pendekatan In Silico. Minyak Temulawak (TL) menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi (IC50 40,33 µg/mL). Minyak Temu mangga (TM) menunjukkan aktivitas anti-tirosinase tertinggi (IC50 1,05 mg/mL). Senyawa kimia yang diduga bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan adalah Terpinen-4-ol, β-curcumene, Xanthorrhizol, p-Cymene, dan γ-Terpinene. Senyawa yang diduga bertanggung jawab terhadap aktivitas anti-tirosinase adalah D-Limonene,Terpinen-4-ol, Terpineol, Germacrone, Caryophyllene, trans-α-Bergamotene, dan Geraniol. Senyawa Xanthorrhizol (-7,94 kcal/mol) memiliki affinitas tertinggi antioksidan. Senyawa Caryophyllene (-6,35 kcal/mol) menunjukkan affinitas tertinggi anti-tirosinase. Dengan demikian dapat disimpulkan minyak atsiri dari rimpang Zingiberaceae berpotensi dikembangkan sebagai agen anti-penuaan.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. apt. Dachriyanus, Ph.D; apt. Suryati, M.Si, Ph.D |
| Uncontrolled Keywords: | Zingiberaceae, Metabolomik, Anti-penuaan, OPLS-DA, In Silico |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Fakultas Farmasi > S2 Farmasi |
| Depositing User: | S2 Farmasi Farmasi |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 07:40 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 07:40 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric