Dinamika Stasiun Kereta Api Kota Padangpanjang tahun 1966-1998

Fadly, Eka Satria (2016) Dinamika Stasiun Kereta Api Kota Padangpanjang tahun 1966-1998. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (40kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Full (Cover dg watermark).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Dinamika Stasiun Kota Padangpanjang 1966-1998”. Penelitian ini memfokuskan pada corak aktifitas yang terjadi di Stasiun kereta api Padangpanjang pada rentang waktu tahun 1966-1998. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap penelitian, pertama Heuristik (pengumpulan data), kedua Kritik (baik eksteren maupun interen), ketiga Interpretasi dan Historiografi (penulisan sejarah). Penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer didapatkan dari arsip, buku dan laporan penelitian serta foto, sedangkan sumber sekunder didapat dari hasil wawancara dengan para pengawai dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa keberadaan stasiun kereta api di Sumatera Barat, terutama stasiun kereta api Padangpanjang tidak terlepas dari ditemukannya batubara di Sawahlunto. Stasiun kereta api Padangpanjang dibangun pada tahun 1889 namun mulai dioperasikan tahun 1891 dan menjalankan fungsinya untuk mengangkut barang-barang komoditas seperti batubara dan penumpang ke pelabuhan Teluk Bayur. Dalam rentang tahun 1966-1998 stasiun kereta api Padangpanjang memiliki corak aktivitas yang beragam selain dari aktivitas kereta api, yaitu seperti pedagang, kusir bendi bahkan buruh angkat yang menggantungkan penghidupan pada aktivitas kereta api, juga para pengguna jasa kereta api yang beragam. Memasuki masa kritis di Sumbar seperti pergolakan-pergolakan yang terjadi pada tahun 1965 yaitu pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 membuat seluruh aktivitas stasiun kereta api Padangpanjang mengalami kegaduhan, apalagi pasca pemberontakan PKI ditemukan pegawai yang terlibat PKI sehingga mereka dipecat. Setelah semakin berkurangnya aktifitas perkeretaapian di Sumatera Barat dan berkurangnya produksi batubara di Sawahlunto membuat biaya operasional kereta api mengalami peningkatan dan membuat PT KAI Divre II Sumbar mengalami defisit anggaran ditambah lagi dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan darat lainnya mengakibatkan aktifitas kereta api semakin berkurang dan akhirnya ditutup pada tahun 2004.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: s1 ilmu sejarah
Date Deposited: 26 Apr 2016 04:49
Last Modified: 26 Apr 2016 05:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5159

Actions (login required)

View Item View Item