Putri, Zeni Eka (2012) Resolusi Konflik Pembangunan Tower 12 dao 13 antara Warga Padang Besi dengan PT PLN Padang. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
|
Text (Skripsi Full Text)
OK S1 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2012 Zeni Eka Putri 0810812034.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Konflik merupakan salah satu fenomena sosial yang lumrah di masyarakat. Begitu juga halnya di Sumatera Barat. Konflik bisa terjadi akibat pembangunan. Di kota Padang, salah satu konfik yang terjadi akibat pembangunan adalah konflik pembangunan tower 12 dan 13 antara warga Padang Besi dengan PT PLN Padang. Peneliti memilih melakukan penelitian ini karna telah dilakukan upaya resolusi olch pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik, tapi sampai saat ini belum tercapai kesepakatan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan cara penyelesaian konflik pembangunan tower 12 dan 13 antara warga Padang Besi dengan PT PLN Padang. Sedangkan tujuan khususnya adalah mendeskripsikan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengakhiri konflik oleh warga Padang Besi dan PT PLN Padang dan mendeskripsikan usaha-usaha yang dilakukan Bapedalda Kota Padang untuk mengakhiri konflik. Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam memahami mengenai konflik yang terjadi dan resolusi yang dilakukan serta masukan bagi warga dan institusi dalam menyelesaikan konflik antara warga Padang Besi dengan PT PLN Padang. Untuk melihat masalah ini, peneliti menggunakan teori resolusi konflik George Simmel dan Lewis Coser. Penyelesaian konflik menurut George Simmel bisa dengan melihat peran pihak ketiga untuk penyelesaian konflik. Lewis Coser mengartikan resolusi konflik sebagai terminasi konflik, katanya resolusi konflik adalah suatu proses sosial yang mendorong ke arah penghentian konflik. Penyebab keberhasilan resolusi konflik adalah adanya pihak yang mengambil sikap untuk keluar dari konflik, para pihak mencoba memahami satu lain dan menyetujui membuat aturan dan norma yang mengikat untuk dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran terperinci dari suatu masalah sosial yang terjadi. Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah ada dilakukan upaya penyelesaian konflik, akan tetapi belum berhasil merumuskan kesepakatan. Keterlibatan pihak ketiga adalah atas permintaan warga. Bapedalda Kota Padang belum berhasil membangun kesepakatan antara warga Padang Besi dengan PT PLN Padang disebabkan karena: Pertama, Bapedalda Kota Padang sebagai mediator mengalami kesulitan dalam menurunkan aspirasi pihak yang kuat (PLN). PLN menginginkan agar pembangunan tower 12 dan 13 yang telah direncanakan tetap dilaksanakan; Kedua, PLN terlalu mendominasi dalam mediasi.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Afrizal, MA ; Drs. Alfitri. MS |
| Uncontrolled Keywords: | Resolusi Konflik |
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
| Depositing User: | Dea Olivia |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 02:12 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 02:12 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515898 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]