Mustipal, Mustipal (2012) Makna Merokok Bagi Ibu Rumah Tangga Miskin Kasus Di Nagari Amping Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Skripsi Full Text)
S1 ISIP 2012 Mustipal 07191021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
MUSTIPAL. 07191021. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi: Makna Merokok Bagi Ibu Rumah Tangga Miskin Kasus: Di Nagari Amping Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah halaman skripsi 69 lembar, Pembimbing I Dr. Maihasni, M.Si, Pembimbing II Dr. Elfitra, M.Si. Dewasa ini di seluruh dunia diperkirakan terdapat 1,3 miliar perokok, 20 persen di antaranya tinggal di negara-negara maju dan 80 persen di negara berkembang. Sementara sebagian besar penduduk negara yang sedang berkembang adalah masyarakat miskin. Hal ini terbukti di Indonesia karena berdasarkan hasil penelitian Lembaga Demografi Universitas Indonesia, jumlah perokok terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995 jumlah perokok 34 juta orang dan pada tahun 2010 mencapai 141 juta orang. Sehingga saat ini Indonesia menempati urutan ke-3 negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia setelah Cina 390 juta perokok dan India 144 juta perokok. Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, terutama bagi masyarakat miskin karena disamping mereka menggunakan penghasilan mereka untuk biaya hidup sehari-hari, mereka juga harus mengeluarkan biaya untuk membeli rokok, yang justru menyebabkan mereka menjadi tambah miskin. Walaupun demikian, masyarakat miskin tetap saja merokok. Perokok tidak hanya didominasi kaum laki-laki tetapi juga pada kaum perempuan. Sebagaimana yang terdapat di Nagari Amping Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaten Sesisir Selatan. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi rumah tangga miskin dan apa makna merokok bagi ibu rumah tangga miskin. Penelitian ini menggunakan Paradigama Defenisi Sosial, sedangkan teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara Purposive Sampling (secara sengaja). Dalam pemilihan informan penulis lakukan berdasarkan kejenuhan data dan kebutuhan penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi rumah tangga miskin dapat dilihat dari pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, serta kepemilikan aset yang terdiri dari rumah dan barang kepemilikan lainnya, seperti: sawah, ladang, kendaraan motor, sepeda, perhiasan emas, lemari, kursi plastik, dan tempat duduk yang terbuat dari kayu. Makna merokok yaitu penghibur diri, perempuan mandiri, sumber inspirasi, penyemangat kerja, dan merokok sebagai kebutuhan.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | DR. Maihasni. M.Si ; DR. Elfitra. M. Si |
| Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
| Depositing User: | Naura Salsabila Afrizal |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 03:26 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 03:26 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515814 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric