Gambaran Potensi Paparan Merkuri dan Gangguan Sistem Gastrointestinal pada Petani Padi di Kabupaten Dharmasraya

Marcel, Jonathan Wijaya (2025) Gambaran Potensi Paparan Merkuri dan Gangguan Sistem Gastrointestinal pada Petani Padi di Kabupaten Dharmasraya. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (692kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (551kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (637kB)
	Text (Skripsi Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Merkuri (Hg) adalah logam berat toksik yang banyak digunakan pada pertambangan emas skala kecil dan pestisida pertanian. Petani berisiko terpapar melalui kontaminasi tanah, air irigasi, dan bahan pangan, yang dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal (GI). Penelitian ini bertujuan menggambarkan potensi paparan merkuri serta hubungannya dengan keluhan GI pada petani padi di Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan jumlah responden 56 orang, ditentukan melalui rumus Slovin. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur mencakup karakteristik sosiodemografi, riwayat kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan keluhan GI. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (64,3%), berusia 35–50 tahun (44,6%), dan memiliki lama kerja <20 tahun (44,6%). Hanya 14,3% yang sering menggunakan APD. Keluhan GI terbanyak adalah perut kembung dan nyeri perut (51,8%). Hal ini mencerminkan bahwa petani baru lebih sering terlibat dalam pencampuran dan penyemprotan pestisida sehingga menerima dosis paparan lebih tinggi. Kesimpulannya,potensi paparan merkuri pada petani padi berhubungan dengan gangguan GI, terutama diare dan urgensi buang air besar. Upaya pencegahan melalui penggunaan APD secara konsisten, edukasi bahaya pestisida, serta pemantauan kesehatan berkala perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko kesehatan kerja dan melindungi kesejahteraan petani.

Actions (login required)

View Item