Analisis Jarak Dilatasi Bangunan Ber-Layout L Dan Perhitungan Penulangan Elemen Balok Dan Kolom Disekitar Dilatasi

Suci, Lestari (2019) Analisis Jarak Dilatasi Bangunan Ber-Layout L Dan Perhitungan Penulangan Elemen Balok Dan Kolom Disekitar Dilatasi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text
1. Cover dan Abstrak.pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan).pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Daftar Pustaka.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan daerah yang berada pada jalur gempa teraktif di dunia karena berada pada jalur cincin api pasifik. Secara tektonik aktif indonesia mempunyai peluang besar terjadi gempa berpotensi besar pada saat sekarang atau suatu hari nanti. Pergerakan lempeng tektonik mengakibatkan bergoyangnya permukaan bumi sehingga bangunan yang berdiri diatas permukaan bumi mengalami kerusakan fisik bahkan dapat mengancam jiwa manusia. Sebagian besar kerugian materi yang disebabkan gempa bumi adalah kerusakan terhadap ribuan bangunan terutama bangunan asimetris bertingkat tinggi yang berpotensi besar terjadi perpindahan horizontal pada struktur bangunan. Maka untuk mencegah terjadinya perpindahan horizontal pada struktur bangunan harus diberi dilatasi supaya dapat mengurangi ketidakberaturan bangunan. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis terhadap bangunan ber - layout L dimana bangunan berada pada daerah yang beresiko gempa tinggi yaitu di Kota Padang, Sumatera Barat. Analisis bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang diberi dilatasi sehingga dapat diketahui besar perpindahan horizontal bangunan yang mengakibatkan benturan antar bangunan, jarak dilatasi yang efektif digunakan serta detail penulangan elemen balok dan kolom disekitar dilatasi. Analisa dikerjakan terhadap tiga model struktur dimana model pertama merupakan Struktur utuh ber - layout L sedangkan model dua dan tiga merupakan pemisahan dari bangunan utuh yang masing-masingnya diberi dilatasi dengan balok kantilever. Bangunan masing-masingnya terdiri dari enam lantai dengan tinggi lantai adalah 4 meter untuk setiap lantai. Untuk mempermudah dalam perhitungan parameter yang diharapkan, analisis dibantu dengan program analisa struktur yaitu Etabs versi 2016. Data gempa yang digunakan mengacu pada data gempa Time History kota Padang. Detail penulangan elemen balok dan kolom berpedoman pada peraturan beton SNI 2847-2013. Hasil yang didapatkan dari analisis menggunakan program Etabs versi 2016 adalah total nilai perpindahan model 2 dan model 3 sebesar 3,48 cm sehingga jarak dilatasi yang direncanakan sebelumnya 10 cm aman digunakan. Berdasarkan gaya dalam dari analisa struktur pada program Etabs versi 2016 didapatkan detail penulangan balok dan kolom disekitar dilatasi dimana untuk desain tulangan balok bangunan 1 didapatkan diameter tulangan lentur sebesar 4D22 (tarik), 2D22 (tekan) dan tulangan geser sebesar 2D13-100 mm sedangkan tulangan balok kantilever bangunan 1a dan bangunan 1b didapatkan tulangan lentur sebesar 2D22 (Tarik), 2D22 (tekan) dan tulangan geser 2D13-60 mm. Desain tulangan kolom di sekitar dilatasi pada ketiga bangunan untuk lantai 1-3 dengan diameter kolom (80 x 80) cm didapatkan tulangan utama sebesar 16D25 dan tulangan geser sebesar 2D13-100 mm sedangkan untuk lantai 4-6 dengan diameter kolom (70x70) cm didapatkan tulangan utama sebesar 16D22 dan tulangan geser sebesar 2D13-100 mm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Jati Sunaryati,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Bangunan Asimetris, Dilatasi, Etabs Versi 2016, Perpindahan Horizontal, Penulangan Balok dan Kolom
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 24 Oct 2019 12:35
Last Modified: 24 Oct 2019 12:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51561

Actions (login required)

View Item View Item