Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru dengan HIV di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021-2024

Zakiya, Wafi (2025) Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru dengan HIV di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021-2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (387kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (BAB 6 (Penutup)) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi TB-HIV di Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 adalah 43 per 100.000 penduduk. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) menurunkan jumlah sel CD4⁺ sehingga menyebabkan kondisi immunocompromised yang dapat meningkatkan risiko reaktivasi infeksi tuberkulosis laten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien tuberkulosis paru dengan HIV di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021-2024. Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan mengambil data sekunder berupa data rekam medis. Penelitian ini memiliki 104 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil Penelitian mendapatkan usia terbanyak adalah 26-35 tahun (31,73%), jenis kelamin laki-laki (83,65%), tingkat pendidikan SMA/SMK (59,62%), pekerjaan wiraswasta (47,12%), status tidak menikah (61,54%), domisili luar Padang (44,23%), gejala klinis batuk kering (16,41%), IMT kurus (51,92%), dan TB kasus baru (76,92%). Hasil TCM SO (92,31%), jumlah CD4⁺< 200 sel/mm3 (83,65%), viral load setelah enam bulan terapi tidak terdeteksi (80,77%), kelompok risiko LSL (53,85%). Luaran pengobatan TB terbanyak yaitu pengobatan lengkap (49,04%). Penelitian ini menyimpulkan karakteristik pasien TB-HIV didominasi oleh laki-laki usia produktif dari kelompok LSL, dengan diagnosis sering terlambat. Namun, mayoritas pasien menunjukkan respons pengobatan optimal melalui capaian supresi virus dan pengobatan TB lengkap.

Actions (login required)

View Item