DAMPAK KONFLIK RUSIA UKRAINA TERHADAP NATION BRANDING RUSIA DI INDONESIA

Gantari, Aryasatya (2025) DAMPAK KONFLIK RUSIA UKRAINA TERHADAP NATION BRANDING RUSIA DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (305kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (396kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (2).pdf - Published Version

Download (207kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Full Text Arsya.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak konflik Rusia–Ukraina terhadap nation branding Rusia di Indonesia. Invasi yang dilakukan Rusia pada Februari 2022 memicu krisis citra internasional dan berimplikasi pada persepsi publik global, termasuk di Indonesia. Nation branding, yang umumnya dibangun melalui diplomasi publik, budaya, pariwisata, olahraga, dan hubungan bilateral, menghadapi tantangan besar akibat sanksi internasional serta framing media yang cenderung negatif. Dalam konteks Indonesia, sikap politik luar negeri bebas aktif dan netralitas diplomasi berinteraksi dengan opini publik yang terpengaruh olehmedia massa, media sosial, serta sentimen geopolitik anti-Barat yang masih cukup kuat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori Nation Brand Hexagon dari Simon Anholt untuk menelaah enam dimensi. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 164 mahasiswa Indonesia berusia 18–25 tahun, yang dipilih karena tingkat literasi digital dan pemahaman mereka terhadap isu global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun citra Rusia secara umum terdampak negatif akibat invasi, terdapat nuansa persepsi yang beragam di Indonesia. Sebagian besar responden menilai Rusia tetap berupaya membangun citra positif melalui diplomasi budaya dan kerja sama bilateral, namun pada saat yang sama merasa ragu terhadap pariwisata, investasi, serta keterbukaan Rusia terhadap pendatang asing. Peran media terbukti signifikan dalam membentuk persepsi tersebut, khususnya terkait isu keamanan dan legitimasi tindakan Rusia di Ukraina.Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik Rusia–Ukraina telah mengikis nation branding Rusia di Indonesia, terutama pada dimensi governance, tourism, dan investment. Namun, pengaruh budaya, sejarah hubungan bilateral, dan narasi anti-hegemoni Barat membuat persepsi publik Indonesia tidak sepenuhnya negatif. Hal ini menegaskan bahwa nation branding dalam konteks krisis geopolitik sangat dipengaruhi oleh interaksi antara strategi diplomasi negara,media, serta opini publik lokal.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Muhammad Yusra, S.IP., M.A Rifki Dermawan, S.Hum, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Konflik Rusia–Ukraina, Nation Branding, Indonesia, Persepsi Publik, Simon Anholt, Media, Diplomasi Publik, Citra Negara
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional
Depositing User: S1 Hubungan Internasional
Date Deposited: 07 Nov 2025 09:18
Last Modified: 07 Nov 2025 09:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515492

Actions (login required)

View Item View Item