Diplomasi Budaya Melalui Beasiswa Pendidikan Tinggi: Studi Kasus Mahasiswa Internasional di Universitas Andalas

Pasha, Deandra Alvito (2025) Diplomasi Budaya Melalui Beasiswa Pendidikan Tinggi: Studi Kasus Mahasiswa Internasional di Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan ABstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (657kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (740kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (578kB)
[img] Text (Daftar Pusaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (460kB)
[img] Text (Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas diplomasi budaya Indonesia melalui beasiswa pendidikan tinggi sebagai instrumen diplomasi untuk mempromosikan nilai-nilai, tradisi, dan kebudayaan nasional di tingkat global, dengan fokus pada adaptasi dan kontribusi mahasiswa internasional di Universitas Andalas (UNAND) pada periode 2020–2025. Diplomasi budaya menjadi sarana strategis untuk mencapai kepentingan nasional tanpa pendekatan militer, di mana beasiswa dan program UNAND memfasilitasi pengenalan budaya Minangkabau melalui interaksi intensif, seperti Cultural Day tahunan dan kunjungan ke daerah Sumatera Barat. Tujuan penelitian adalah menganalisis dampak beasiswa terhadap promosi citra budaya Indonesia, fungsi beasiswa sebagai alat diplomasi, serta kontribusi pengalaman belajar mahasiswa internasional dalam meningkatkan apresiasi budaya nasional. Metode yang digunakan adalah etnografi kritis dengan pendekatan kualitatif, meliputi wawancara mendalam dengan mahasiswa internasional dari Madagaskar, Turkmenistan, Sudan, Myanmar, Suriname, dan Vietnam, serta observasi partisipatif pada kegiatan budaya. Penelitian ini mengadopsi konsep diplomasi budaya dari Jessica C. E. Gienow-Hecht, yang mencakup tiga dimensi: relasi kekuasaan yang bertransformasi dari asimetris menjadi resiprokal melalui negosiasi oleh Kantor Layanan Internasional (KLI) UNAND, jarak budaya sebagai variabel kritis dalam adaptasi, di mana mahasiswa menghadapi tantangan linguistik dan sosial namun membangun pemahaman komparatif lintas budaya, dan agensi masyarakat sipil yang menekankan peran aktor non-negara, seperti universitas dan mahasiswa, sebagai agen diplomasi berbasis masyarakat. Hasil wawancara menunjukkan adaptasi positif mahasiswa melalui program outbound ke Payakumbuh dan Sawahlunto, serta mitigasi stereotip negatif tentang Indonesia. Penelitian ini menegaskan peran beasiswa dalam membangun diplomasi budaya serta hubungan antar negara yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Virtuous Setyaka S.IP., M.Si
Uncontrolled Keywords: Diplomasi Budaya; Beasiswa Pendidikan Tinggi; Mahasiswa Internasional; Adaptasi Budaya; Etnografi Kritis
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional
Depositing User: S1 Hubungan Internasional
Date Deposited: 07 Nov 2025 06:51
Last Modified: 07 Nov 2025 06:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515279

Actions (login required)

View Item View Item