Transaksi Menganak Gadaikan Objek Gadai Harta Pusako Tinggi Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus: Di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok)

Athaya, Fatmanisa, Athaya (2025) Transaksi Menganak Gadaikan Objek Gadai Harta Pusako Tinggi Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus: Di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1.pdf - Published Version

Download (359kB)
[img] Text (BAB IV (Hasil dan Pembahasan))
Bab IV (Hasil dan Pembahasan).pdf - Published Version

Download (270kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (279kB)
[img] Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat di Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok, menggantungkan sumber penghidupannya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan maupun sebagai buruh tani. Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan tersebut umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam kondisi tertentu, khususnya ketika menghadapi tekanan ekonomi atau kebutuhan mendesak, lahan pertanian seperti sawah oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai objek jaminan melalui praktik pagang gadai dengan menyerahkan hak kelola sementara kepada pihak lain. Akan tetapi terdapat kasus menganak gadaikan objek gadai yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan hukum adat yang berlaku, dengan menggadaikan nilai gadai yang lebih besar dari nilai gadai sebelumnya dan tanpa diketahui oleh pemilik sah sawah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana pelaksanaan transaksi menganak gadaikan objek gadai harta pusako tinggi di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok, serta bagaimana akibat hukum dari pelaksanaan transaksi menganak gadaikan objek gadai harta pusako tinggi di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, menggabungkan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dan data sekunder yang diperoleh dari literatur hukum, peraturan perundang-undangan, dan dokumen adat. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan menganak gadaikan yang dilakukan oleh kakak dari pihak kedua kepada pihak ketiga tidak diketahui oleh pemilik sah sawah dan tanpa dihadiri oleh ninik mamak. Akibat hukum yang ditimbulkan dari adanya menganak gadaikan ini yakni surat perjanjian cacat karena tidak ada kuasa tertulis dari pihak kedua kepada kakak pihak kedua untuk mewakilinya melakukan transaksi gadai, perjanjian dibuat tanpa sepengetahuan maupun persetujuan pemilik sah tanah. Dilihat dari perspektif hukum adat minangkabau (ABS-SBK) perbuatan menganak gadaikan ini tidak memiliki kekuatan adat dan melanggar syarak.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H.; Dr. Yasniwati, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Menganak Gadaikan; Harta Pusako Tinggi; Akibat Hukum
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: S1 Hukum Hukum
Date Deposited: 07 Nov 2025 01:08
Last Modified: 07 Nov 2025 01:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515269

Actions (login required)

View Item View Item