Etnekologi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kawasan Tambang Emas Rakyat ( Studi kasus: Tambang Emas Rakyat di Kecamatan IV Nagari, Koto Baru, Kabupaten Sijunjung)

Rosa, Intan Julia (2025) Etnekologi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kawasan Tambang Emas Rakyat ( Studi kasus: Tambang Emas Rakyat di Kecamatan IV Nagari, Koto Baru, Kabupaten Sijunjung). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan abstrak) cover abstrak terbaru.pdf - Published Version Download (489kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 TERBARU.pdf - Published Version Download (712kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB V TERBARU.pdf - Published Version Download (388kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA TERBARU.pdf - Published Version Download (484kB)
	Text (Srikripsi Full text) REVISI 26 PROF (AutoRecovered) (3).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas etnoekologi pengelolaan sumber daya alam di kawasan tambang emas rakyat di Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Aktivitas tambang emas rakyat yang berkembang sejak awal 2000-an telah menyebabkan perubahan signifikan dalam pola pengelolaan sumber daya alam serta menggeser mata pencaharian masyarakat dari sektor pertanian menjadi pertambangan. Pergeseran tersebut berdampak pada kerusakan lingkungan, degradasi lahan pertanian, pencemaran air, dan perubahan sosial budaya. Munculnya persoalan terkait pengetahuan masyarakat tentang dampak tambang dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan menjadi fokus utama penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dinamika pengelolaan sumber daya alam akibat adanya tambang emas rakyat serta mengidentifikasi pengetahuan masyarakat dan dampak sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan dari aktivitas tambang tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif dengan pendekatan etnoekologi. Data diperoleh dari observasi langsung , wawancara mendalam dengan informan kunci dan masyarakat, serta studi dokumentasi di lapangan Nagari Koto Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas tambang emas telah mengubah secara drastis pengelolaan sumber daya alam dan struktur sosial masyarakat, dengan dominasi orientasi ekonomi jangka pendek yang menggeser nilai-nilai adat dan kelestarian lingkungan. Dampak negatif berupa rusaknya lahan pertanian, pencemaran air oleh merkuri, serta melemahnya ikatan sosial dan tradisi budaya bertani sangat terasa. Meskipun demikian, terdapat kesadaran sebagian masyarakat dan pemilik tambang untuk melakukan reklamasi dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan, namun kendala ekonomi dan dukungan regulasi masih menjadi hambatan utama. Penelitian menekankan perlunya kebijakan yang inkklusif dan berbasis pengetahuan lokal untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Actions (login required)

View Item