Sintesis dan Karakterisasi Komposit Silika Gel dari Abu Daun Jagung dengan Tanin Gambir serta Analisis Antibakteri dan Daya Serap terhadap Air

Angela, Nindy Novia (2025) Sintesis dan Karakterisasi Komposit Silika Gel dari Abu Daun Jagung dengan Tanin Gambir serta Analisis Antibakteri dan Daya Serap terhadap Air. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (bab 1. Pendahuluan) bab 1. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (bab 5. Penutup) bab 5. Penutup.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (279kB)
	Text (skripsi fullteks) skripsi fullteks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Silika yang terkandung dalam abu daun jagung sebesar 64,62% berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pembuatan silika gel. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan memodifikasi silika gel berbasis abu daun jagung dengan penambahan tanin hasil ekstrak dari gambir (Uncaria gambir Roxb.), serta mengkarakterisasi sifat kimia, struktur kristal, morfologi, aktivitas antibakteri, dan kapasitas daya serap air komposit yang dihasilkan. Metode sol-gel digunakan dengan rancangan acak lengkap (RAL) pada variasi konsentrasi tanin 0%, 0,25%, 0,50%, 0,75%, dan 1%. Analisis Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) mengonfirmasi adanya gugus fungsi fenolik dan aromatik pada komposit, serta gugus khas silika gel berupa silanol dan siloksan. Hasil X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa silika gel memiliki struktur semi-amorf dengan sedikit fase kristalin. Sementara itu, hasil Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan morfologi berpori dengan bentuk partikel tidak beraturan dan ukuran bervariasi antara ±2-53 µm. Penambahan tanin meningkatkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, dengan zona hambat terbesar masing-masing 13,75 mm dan 15,72 mm pada konsentrasi 1%. Kapasitas daya serap air tertinggi (44,33%) diperoleh pada perlakuan tanpa tanin (0%) dan menurun seiring peningkatan konsentrasi tanin hingga mencapai nilai terendah (38,33%) pada konsentrasi 1%, yang kemungkinan disebabkan oleh tertutupnya sebagian pori oleh molekul tanin.

Actions (login required)

View Item