Najeli, Rahmatika (2025) TINJAUAN EKOLOGIS, SKRINING FITOKIMIA, DAN POTENSI ANTIOKSIDAN DAUN TANAMAN KARAS (Aquilaria malaccensis Lamk.) PADA KONDISI TANAMAN YANG BERBEDA. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER&ABSTRAK.pdf - Published Version Download (374kB) |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (371kB) |
|
|
Text (Penutup)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (295kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (338kB) |
|
|
Text (TESIS FULL)
UPLOAD_TESIS_NAJELI RAHMATIKA.pdf Restricted to Registered users only until 31 April 2026. Download (1MB) |
Abstract
Tanaman karas (Aquilaria malaccensis Lamk.) merupakan salah satu tanaman penghasil gaharu yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Daun tanaman ini mengandung berbagai senyawa yang memainkan peranan penting sebagai antioksidan seperti alkalod, fenolik, flavonoid, saponin, terpenoid maupun steroid. Hal ini didukung dengan aktivitas antioksidan ekstrak kental daun karas memiliki aktivitas yang sangat kuat dalam menangkal radikal bebas. Kondisi ekologis seperti tanah, iklim dan biologis adalah faktor eksternal dari pembentukan dan akumulasi metabolit sekunder pada tanaman karas, mengetahui bagaimana kondisi ekologis yang menguntungkan untuk memperoleh aktivitas antioksidan daun karas, dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatannya sebagai obat herbal secara efektif. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui karakteristik kondisi ekologis yang dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan pada daun tanaman ini. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengambilan sampel diambil secara purposive sampling dengan kriteria berdasarkan kondisi tanaman yang diinduksi, ada gaharu (A1), diinduksi, tidak ada gaharu (A2), dan tidak diinduksi, tidak ada gaharu (B). Data pengamatan yang digunakan yaitu analisis tanah, data cuaca dan informasi iklim, kadar klorofil (SPAD), rendemen ekstrak, skrining fitokimia, aktivitas antioksidan (IC50) dan analisis proksimat. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji t (dua data tidak berpasangan) dengan ulangan tidak sama pada taraf 5% untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai secara statistik. Hasil analisis tanah sampel yang diambil dari Kecamatan Pauh (A) dan Kecamatan Koto Tangah (B) Kota Padang Provinsi Sumatra Barat memiliki jenis tanah berturut-turut inseptisol dan ultisol. Curah hujan kedua daerah ini termasuk kategori sedang, ketinggian tempat termasuk kategori rendah, dan memiliki iklim Tipe A yang artinya dari sisi iklim dan cuaca tidak memberikan pengaruh pada hasil variabel lainnya. Hasil analisis menggunakan uji t pada taraf 5% pada variabel pengamatan kadar klorofil, kadar abu, dan lemak kasar menunjukkan pengaruh yang sama sama pada semua sampel. Namun nilai aktivitas antioksidan (IC50) yang terbaik ditunjukkan oleh sampel daun karas tidak diinduksi, tidak ada gaharu (B) dengan nilai 14.629 ppm, persentase rendemen ekstrak daun karas tidak diinduksi tidak ada gaharu menunjukkan nilai terbaik dengan nilai 56.339%, kadar air simplisia daun karas dari sampel diinduksi, tidak ada gaharu (B) berbeda nyata dengan sampel diinduksi, tidak ada gaharu (A2) dan berbeda sangat nyata dengan sampel diinduksi, ada gaharu (A1) dengan nilai 7.43%. Sedangkan pada variabel serat kasar daun tanaman karas diinduksi, ada gaharu berbeda sangat nyata dengan daun tanaman karas tidak diinduksi, tidak ada gaharu (B) dengan nilai 21.44%. Perbedaan nilai dari hasil penelitian ini diduga diakibatkan oleh perbedaan kondisi diinduksi atau tidak dan keberadaan gaharu pada tanaman sampel. Faktor laiinya yang mempengaruhi adalah kandungan unsur hara tanah pada masing-masing lokasi pengambilan sampel. Aktivitas antioksidan semua sampel memiliki aktivitas yang sangat kuat dengan nilai IC50 pada sampel A1 : 32.215 ppm, A2: 32.814 ppm , dan B : 14.629 ppm. Nilai IC50 sampel B berbeda nyata dengan A1 dan A2, sedangkan A1 dan A2 tidak berbeda nyata menurut uji t taraf 5%. Skrining fitokimia dipeoroleh keberadaan alkaloid, flavonoid, fenol, tanin dan triterpenoid/steroid pada semua sampel. Kondisi ekologis dan keberadaan gubal memengaruhi aktivitas antioksidan dan lemak kasar pada daun karas, namun aktivitas antioksidan tetap sangat kuat pada semua sampel, sehingga berpotensi sebagai sumber obat herbal alami.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Ir Benni Satria, M.P. Dr. Aprizal Zainal, S.P., M.P |
| Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, Gubal, Daun Gaharu, Metabolit Sekunder |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Agronomi |
| Depositing User: | S2 Agronomi Agronomi |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 08:40 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 08:41 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514999 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric