SRI, PUJI RAHAYUNINGSIH (2025) FAKTOR RISIKO MORTALITAS 60 HARI PASIEN LEUKEMIA MIELOID AKUT DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (182kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 (1).pdf - Published Version Download (183kB) |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7 PENUTUP (2).pdf - Published Version Download (146kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (273kB) |
|
|
Text (thesis full)
SOFT COPY TESIS SRI PUJI RAHAYUNINGSIH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Leukemia mieloid akut (LMA) merupakan keganasan hematologi yang agresif dengan progresivitas cepat dan mortalitas dini tinggi. Identifikasi faktor yang berhubungan dengan kematian awal penting untuk meningkatkan luaran pasien, terutama di rumah sakit dengan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan mortalitas 60 hari pada pasien LMA di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode : Penelitian ini merupakan kohort retrospektif terhadap 249 pasien LMA yang dirawat periode Januari 2018–Agustus 2025. Data demografis, klinis, laboratorium, dan status terapi diperoleh dari rekam medis. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chisquare, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik biner untuk menentukan faktor risiko independen mortalitas 60 hari. Hasil : Angka mortalitas 60 hari adalah 39%. Analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara mortalitas dengan usia ≥60 tahun (p=0,030), status performa buruk (p=0,003), trombositopenia (p<0,001), NLR ≥2,0 (p=0,036), infeksi (p<0,001), pneumonia nosokomial (p<0,001), dan sepsis (p<0,001). Analisis multivariat mengidentifikasi lima faktor independen: usia ≥60 tahun (OR 2,36; p=0,009), trombositopenia (OR 1,77; p<0,001), infeksi (OR 2,29; p=0,040), sepsis (OR 4,54; p<0,001), sedangkan kemoterapi induksi bersifat protektif (OR 0,48; p=0,018). Kesimpulan : Sepsis merupakan faktor paling dominan terhadap mortalitas 60 hari pasien LMA, dengan peningkatan risiko hampir lima kali lipat. Deteksi dini dan tata laksana agresif terhadap infeksi, terutama sepsis, serta pemberian kemoterapi induksi tepat waktu penting untuk menurunkan mortalitas dini pasien LMA di rumah sakit dengan sumber daya terbatas.
| Item Type: | Thesis (Spesialis) |
|---|---|
| Supervisors: | dr. Rudy Afriant, Sp.PD-KHOM, FINASIM |
| Uncontrolled Keywords: | leukemia mieloid akut, mortalitas dini, sepsis, infeksi, kemoterapi induksi |
| Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
| Depositing User: | Sp-1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 06:48 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 06:48 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514984 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric