FENY, JUNAIDY (2025) GAMBARAN DIAGNOSTIK DAN TATALAKSANA TERHADAP PASIEN DISFUNGSI KARDIAK TERKAIT TERAPI KANKER : STUDI SURVEI NASIONAL. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (991kB) |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (692kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (FULL TEKS)
FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Nama : Feny Junaidy Program Studi : Jantung dan Pembuluh Darah Program Spesialis Judul : Gambaran Diagnostik dan Tatalaksana Terhadap Pasien Disfungsi Kardiak Terkait Terapi Kanker : Studi Survei Nasional Latar Belakang : Disfungsi kardiak terkait terapi kanker/Cancer Therapy Related Cardiac Dysfunction (CTRCD) adalah cedera miokardium akibat terapi kanker. Berbagai pedoman sudah mengeluarkan bagaimana manajemen pasien kanker yang yang dapat mempengaruhi fungsi jantung pasien. Pengukuran fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVK) dan global longitudinal strain (GLS) diperlukan untuk deteksi dini CTRCD, bersama dengan pembentukan perawatan kardioonkologi yang bersifat multidisiplin. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran diagnosis dan tatalaksana CTRCD di Indonesia. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan survei potong lintang dengan kuesioner elektronik yang ditujukan kepada dokter spesialis jantung yang terlibat dalam manajemen pasien CTRCD pada periode Juli hingga Agustus 2025. Sampel penelitian diambil menggunakan cluster random sampling dari 65 pusat medis di Indonesia. Hasil Penelitian : Data diperoleh dari 65 responden di 65 pusat medis di Indonesia. Sebagian besar responden (94%) menggunakan pedoman ESC untuk manajemen CTRCD. Namun, protokol ekokardiografi pada pasien kemoterapi bervariasi, di mana 50,8% responden melaporkan bahwa keputusan jadwal ekokardiografi ditentukan oleh ahli onkologi. Penggunaan GLS dan biomarker pada pasien kemoterapi juga bervariasi, dengan mayoritas responden tidak menggunakan keduanya dalam manajemen CTRCD (53,8% dan 64,6%). Terapi gagal jantung empat pilar (MRA, ACEi/ARB, SGLT2i, beta-blocker) diterapkan oleh 47,7% responden. Pemantauan pasien kemoterapi dilakukan dengan frekuensi yang bervariasi, namun keputusan jadwal ekokardiografi umumnya ditentukan oleh ahli onkologi. Kesimpulan : Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun terdapat pedoman yang jelas mengenai diagnosis dan manajemen CTRCD, penerapan dalam praktik klinis di Indonesia masih menemui kendala. Diperlukan penguatan sistem perawatan kardioonkologi terstandarisasi dan pelatihan lebih lanjut bagi tenaga medis untuk meningkatkan deteksi dan manajemen CTRCD secara optimal.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. dr. MEFRI YANNI, Sp.JP (K) ; dr. CITRA KIKI KREVANI, Sp.JP (K |
| Uncontrolled Keywords: | Disfungsi kardiak, CTRCD, ekokardiografi, biomarker, kardioonkologi |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Jantung dan Pembuluh Darah |
| Depositing User: | Sp-1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 07:34 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 07:34 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]