Implementasi Konsep 5S Pada Area Lantai Produksi Bebels Footwear

Ravi, Darwin (2019) Implementasi Konsep 5S Pada Area Lantai Produksi Bebels Footwear. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Cover&Abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (107kB)
[img] Text (BAB I)
8.BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)
[img] Text (BAB Akhir)
13.BAB VI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)
[img] Text (TA Full)
TA FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Bebels Footwear merupakan salah satu UMKM di Kota Padang, Sumatera Barat yang bergerak dibidang pembuatan sepatu handmade. Usaha ini memiliki seorang owner dan satu karyawan. Sang owner bertugas sebagai pengelola usaha sekaligus pembuat pola sepatu. Satu karyawan bertugas menjahit upper sepatu, lasting, assembly, dan finishing. Make to Order (MTO) merupakan strategi yang dipakai Bebels Footwear untuk memproduksi sepatu, dikarenakan rata-rata konsumen memesan sepatu sesuai dengan model yang diinginkan. Bebels Footwear memiliki empat stasiun kerja (SK) untuk proses produksi yaitu: SK I Desain dan Pola, SK II Penjahitan, SK III Lasting dan Assembly, dan SK IV Finishing dan Pemeriksaan. Namun ditemukan permasalahan pada lingkungan kerja dan ditemukan cacat pada produk sepatu dengan rata-rata 7 produk sepatu (12%) dari total jumlah produksi perbulan sebanyak 60 produk sepatu. Setelah diidentifikasi penyebab menggunakan fishbone diagram didapatkan permasalahan berkaitan dengan kategori Man, Methods, Machine, Material, dan Mother Nature yang dapat diselesaikan dengan implementasi konsep 5S dan metode kerja PCDA (Plan, Do, Check, Action). Setelah dilakukan implementasi konsep 5S selama satu bulan, terjadi penurunan produk cacat dari 12% menjadi 0% perbulan. Biaya yang dikeluarkan selama implementasi konsep 5S yaitu sebesar Rp 708.000 yang tergolong ekonomis karena hanya dilakukan satu kali selama proses implementasi dan mengurangi kerugian akibat produk cacat sepatu yang sebelumnya Rp 1.250.000 perminggu menjadi Rp 0. Hal tersebut sangat menguntungkan pihak perusahaan untuk menambah pendapatan serta laba dari penjualan. Dari sisi pekerja terjadi peningkatan produktivitas serta pekerja dapat bekerja dengan Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien (ENASE). Kata Kunci: Handmade, PDCA, Fishbone Diagram, Make to Order, Konsep 5S, ENASE

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hilma Raimona Zadry, Ph.D
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 24 Oct 2019 12:37
Last Modified: 24 Oct 2019 12:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51490

Actions (login required)

View Item View Item