JIhan, Fadila (2025) Analisis Wacana Pelecehan Seksual Verbal Pengguna Twitter Perempuan pada Tren “The Face, The DM” Tahun 2023. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (277kB) |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (266kB) |
|
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (167kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (252kB) |
|
|
Text (Thesis Full text)
TESIS FULL JIHAN FADILA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pelecehan seksual yang terjadi di Twitter melalui pesan langsung (Direct Message), merupakan bentuk pelecehan seksual verbal yang menggunakan bahasa sebagai alat untuk melakukan tindakan pelecehan. Bahasa yang digunakan pelaku merepresentasikan pengalaman yang secara langsung mendasari tindakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan bentuk pelecehan seksual verbal yang direpresentasikan dalam DM Twitter. Sistem transitivitas Halliday yang terdiri dari Proses, Partisipan, dan Sirkumstan digunakan untuk menganalisis klausa yang mengandung pelecehan seksual verbal. Teori Fitzgerald digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk pelecehan seksual ke dalam tiga bentuk yaitu Gender Harassment, Unwanted Sexual Attention, dan Sexual Coercion. Sumber data diperoleh dari cuitan pengguna akun Twitter perempuan yang mengikuti tren "The Face, The DM" pada tahun 2023. Ditemukan 91 data yang mengandung unsur pelecehan seksual. Hasil dari analisis klausa tersebut menunjukkan bahwa pelecehan seksual verbal dapat direpresentasikan melalui berbagai proses. Proses paling banyak ditemukan yaitu proses mental dengan presentase 38.7%, merepresentasikan persepsi, keinginan, dan rasa ingin tahu pelaku terhadap korban. Partisipan terbanyak yaitu phenomenon dengan presentase 23.5%, sebagai objek dari proses mental. Sirkumstan sebagai partisipan keadaan yang menyertai proses terbanyak yaitu location dengan presentase 22.0%. Dari total keseluruhan data, 64 data merupakan bentuk pelecehan seksual unwanted sexual attention. Temuan analisis transtivitas dan klasifikasi bentuk pelecehan seksual verbal ini membuktikan bahwa pelecehan seksual verbal merepresentasikan hasrat pelaku terhadap korban, yang mengarah pada perhatian atau perilaku bernuansa seksual yang tidak diinginkan.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Sawirman, M.Hum |
| Uncontrolled Keywords: | Sistemik Fungsional Linguistik, Sistem Transitivitas, Bentuk Pelecehan Seksual Verbal |
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S2 Linguistik |
| Depositing User: | S2 Linguistik Linguistik |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 08:14 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 08:14 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514835 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]