PEMODELAN SISTEM DRAINASE BERBASIS EKODRAINASE DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN EPA-SWMM 5.2

Ade, Irawandi Hasim (2025) PEMODELAN SISTEM DRAINASE BERBASIS EKODRAINASE DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN EPA-SWMM 5.2. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (600kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (579kB)
[img] Text (BAB V)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (394kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (441kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full text .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Sistem drainase di Kampus Universitas Andalas tidak mampu mengatasi permasalahan genangan pada beberapa titik strategis, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem drainase eksisting dan merancang alternatif perbaikan berbasis konsep ekodrainase. Metode yang digunakan meliputi pemodelan hidrologi software EPA-SWMM 5.2, dengan memasukkan data curah hujan, tata guna lahan, topografi, dan kapasitas saluran eksisting. Tiga skenario perbaikan yang direncanakan, yaitu modifikasi kedalaman saluran, penerapan sumur resapan, dan penerapan bioretensi. Evaluasi skenario perbaikan dilakukan dengan membandingkan jumlah titik genangan, sedangkan pemilihan skenario perbaikan terbaik dilakukan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Validasi model dilakukan dengan metode Root Mean Square Error (RMSE). Hasil evaluasi eksisting menunjukkan sistem drainase tidak berfungsi secara optimal dikarenakan kapasitas yang tidak memadai. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kondisi eksisting memiliki 14 titik genangan dari 127 node dengan lama genangan lebih dari 1 jam. Skenario 1 menurunkan jumlah titik genangan menjadi 10 (28,6%), Skenario 2 menjadi 7 (50%), dan Skenario 3 menjadi 4 (71,43%). Validasi model menghasilkan nilai 0,014 m3/detik, nilai yang sangat kecil ini dinilai memiliki tingkat akurasi yang tinggi, sehingga model menunjukkan keakuratan yang tinggi. Berdasarkan metode SAW, Skenario 3 memperoleh skor tertinggi sebesar 3,45 dan direkomendasikan sebagai solusi utama. Bioretensi yang direncanakan sebanyak 3 bioretensi, peletakkannya di area yang luas dengan kontur yang lebih rendah dan kedalaman bioretensi 1 m. Bioretensi dipilih karena mampu memberikan penurunan titik genangan terbesar, meningkatkan kemampuan infiltrasi, memperlambat aliran permukaan, dan berkontribusi terhadap konservasi air tanah.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Yenni, Ph.D
Uncontrolled Keywords: drainase, ekodrainase, EPA-SWMM, sumur resapan, bioretensi
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan
Depositing User: S1 Teknik Lingkungan
Date Deposited: 05 Nov 2025 10:28
Last Modified: 05 Nov 2025 10:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514810

Actions (login required)

View Item View Item