Konsentrasi Total Merkuri Pada Rambut Dan Darah Penambang Di Pertambangan Emas Skala Kecil (Pesk) Pulau Jawa Dan Sumatera: Systematic Review

Fauzal, Syakira Barara (2025) Konsentrasi Total Merkuri Pada Rambut Dan Darah Penambang Di Pertambangan Emas Skala Kecil (Pesk) Pulau Jawa Dan Sumatera: Systematic Review. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
Cover Abstrak.pdf - Published Version

Download (655kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan Saran.pdf - Published Version

Download (712kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Full Text)
(2)_Syakira_Validasi_kertas wangi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Jawa dan Sumatera memiliki perbedaan teknik pengolahan emas, jumlah penggunaan merkuri dan lokasi pembuangan limbah, yang berkaitan dengan rute paparan merkuri, logam berat neurotoksik, pada penambang. Tujuan penelitian ini membandingkan dan mengetahui variabel yang berhubungan dengan kadar merkuri rambut dan darah penambang Jawa dan Sumatera. Metode Hasil Penelitian menggunakan metode systematic review dengan protokol PRISMA pada database ScienceDirect, PubMed, Google Scholar dan Garuda. Pemilihan literatur berdasarkan kriteria inklusi dan kata kunci tertentu, publikasi tahun 2015-2025, wilayah Sumatera dan Jawa. Identifikasi awal menemukan 8.352 artikel dan 17 artikel memenuhi syarat systematic review. Kadar merkuri rambut penambang Sumatera dan Jawa adalah 5,776 µg/g dan 4,953 µg/g. Kadar merkuri darah penambang Sumatera dan Jawa ialah 21,033 µg/L dan 75,111 µg/L. Perbedaan kadar merkuri rambut dan darah kedua pulau berkaitan dengan proses dan lokasi amalgamasi. Variabel berhubungan adalah durasi, pekerjaan, pendidikan, gender, antioksidan, dan jarak rumah dengan PESK. Kesimpulan Kadar merkuri rambut penambang Sumatera lebih tinggi daripada penambang Jawa, kadar merkuri darah penambang Sumatera lebih rendah daripada penambang Jawa. Kadar merkuri biomarker kedua pulau sudah melewati BEI WHO (2 µg/g dan 8 µg/L). Diharapkan Dinkes dan DLH meningkatkan biomonitoring rutin pada penambang, masyarakat serta lingkungan PESK.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Randy Novirsa, SKM., MKM Trisfa Augia, S.Si., Apt., M.Sc
Uncontrolled Keywords: Merkuri, Rambut, Darah, Penambang, PESK, PETI, PER
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S1 Kesehatan Masyarakat
Date Deposited: 06 Nov 2025 08:42
Last Modified: 06 Nov 2025 08:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514802

Actions (login required)

View Item View Item