PENGARUH KOMPOSISI DAN KETEBALAN MEDIA PERTUMBUHAN TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR, LEMAK KASAR, KECERNAAN SERAT KASAR DAN LEMAK KASAR DARI ULAT HONGKONG (TENEBRIO MOLITOR)

Fadli, Muhammad (2025) PENGARUH KOMPOSISI DAN KETEBALAN MEDIA PERTUMBUHAN TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR, LEMAK KASAR, KECERNAAN SERAT KASAR DAN LEMAK KASAR DARI ULAT HONGKONG (TENEBRIO MOLITOR). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 5 November 2026. Download (648kB) | Request a copy
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB. I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 5 November 2026. Download (558kB) | Request a copy
	Text (penutup) BAB AKHIR. PENUTUP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 5 November 2026. Download (448kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 5 November 2026. Download (605kB) | Request a copy
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 5 November 2026. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Media pertumbuhan yang biasa digunakan untuk budidaya ulat Hongkong adalah ransum komersil (RK). Untuk mengurangi biaya maka media pertumbuhan ransum komersil dikombinasikan dengan ampas tahu (AT), bungkil inti sawit (BIS) dan dedak padi (DP). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi dan ketebalan media pertumbuhan yang berbeda terhadap kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar, kandungan lemak kasar dan kecernaan lemak kasar ulat Hongkong (Tenebrio molitor). Metode yang digunakan adalah eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari faktor A adalah komposisi media pertumbuhan yaitu A1 (media 50% RK + 50% AT), A2 (media 50% RK + 50% BIS) dan A3 (media 50% RK + 50% DP). Faktor B adalah ketebalan media pertumbuhan yaitu B1 (1 cm), B2 (2,5 cm) dan B3 (4 cm). Peubah yang diamati adalah kandungan serat kasar (%BK), kecernaan serat kasar (%), kandungan lemak kasar (%BK) dan kecernaan lemak kasar (%). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa adanya interaksi antara komposisi dan ketebalan media pertumbuhan yang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan serat kasar, lemak kasar dan kecernaan lemak kasar, tetapi faktor ketebalan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan serat kasar ulat Hongkong. Kesimpulan penelitian ini adalah interaksi antara komposisi 50% RK + 50% AT dan ketebalan media 4 cm merupakan perlakuan terpilih untuk budidaya ulat Hongkong dan diperoleh kandungan serat kasar 19,76%BK, kandungan lemak kasar 31,14%BK dan kecernaan lemak kasar 89,28%, tetapi kecernaan serat kasar hanya dipengaruhi oleh ketebalan media dan diperoleh kecernaan serat kasar 49,37%.

Actions (login required)

View Item