Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja di SMP Negeri 13 Kota Padang Tahun 2025

Syahriza, Rahmi (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja di SMP Negeri 13 Kota Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (396kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (362kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian Kekerasan seksual pada remaja merupakan masalah serius dengan dampak jangka panjang, baik fisik maupun psikologis. Kecamatan Koto Tangah tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi di Kota Padang, yaitu 13 kasus pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kekerasan seksual pada remaja di SMP Negeri 13 Kota Padang tahun 2025. Metode Penelitian kuantitatif, desain cross sectional terdiri dari 266 sampel dari 614 populasi. Teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Penelitian dilaksanakan Januari–Oktober 2025. Hasil Hasil penelitian menunjukkan kurang dari separuh (38,3%) remaja memiliki perilaku pencegahan kekerasan seksual kategori buruk. Terdapat hubungan pengetahuan remaja (p=0,032;OR=1,79), sikap (p=0,000;OR=2,91), sarana dan prasarana (p=0,004;OR=2,19), pola asuh orang tua (p=0,000;OR=3,12), dukungan teman sebaya (p=0,000;OR=3,24), peran guru (p=0,005;OR=2,12). Tidak terdapat hubungan paparan media informasi (p=0,712). Variabel paling dominan adalah dukungan teman sebaya (OR=2,08). Kesimpulan Kurang dari separuh remaja memiliki perilaku pencegahan kekerasan seksual kategori buruk. Variabel yang paling dominan adalah dukungan teman sebaya. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif teman sebaya serta keterlibatan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti PMR dalam membangun kesadaran dan kemampuan remaja untuk mencegah kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

Actions (login required)

View Item