Subhan, Ahmad (2025) Penerapan Produksi Ramping untuk Meminimasi Pemborosan Kegiatan Produksi: Studi Kasus pada Produksi Meja Mimbar di PT. Asasi Jaya Madani. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstract.pdf - Published Version Download (311kB) |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (477kB) |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (251kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (226kB) |
|
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Furnitur merupakan salah satu sub sektor strategis pada industri manufaktur di Indonesia. Sub sektor ini bernilai tambah tinggi, berdaya saing global, banyak menyerap tenaga kerja, dan memiliki peluang pasar yang menjanjikan. Akan tetapi, besarnya peluang tersebut juga disertai dengan ketatnya persaingan dari negara lain seperti Cina, Vietnam, dan Malaysia. Daya saing Indonesia terbilang lemah jika dibandingkan negara-negara pesaing tersebut. Hal ini disebabkan rendahnya produktivitas sehingga Indonesia tidak dapat memaksimalkan keunggulannya sebagai negara dengan sumber daya alam yang banyak. Permasalahan yang serupa dialami oleh PT. Asasi Jaya Madani, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor industri furnitur, pada salah satu produknya yaitu meja mimbar. Hasil pengamatan menunjukkan persentase frekuensi dan durasi aktivitas tidak bernilai tambah, berupa transportasi dan menunggu, dengan porsi yang signifikan. Adanya aktivitas tidak bernilai menyebabkan tingkat produktivitas yang tidak sesuai ekspektasi. Dengan demikian, penelitian dengan pendekatan lean manufacturing yang berfokus pada eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa lean tools yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sebab pemborosan yaitu value stream mapping (VSM), waste assessment model (WAM), dan value stream analysis tools (VALSAT). Identifikasi sebab pemborosan secara lebih lanjut dilakukan dengan pendekatan fishbone diagram. Analisis VSM menunjukkan besarnya waiting akibat ketidakseimbangan lini. Analisis WAM menunjukkan proporsi pemborosan tertinggi pada motion, defect, dan waiting. Analisis VALSAT menunjukkan tool yang paling efektif untuk membantu eliminasi pemborosan yaitu process activity mapping (PAM). Analisis PAM menunjukkan durasi pengeringan lem dan pengukuran berulang mendominasi persentase aktivitas tidak bernilai tambah dari keseluruhan proses. Analisis fishbone diagram menunjukkan penyebab utama dari ketiga pemborosan yaitu ketidakseimbangan lini, lamanya waktu pengeringan lem, dan human error. Usulan perbaikan untuk eliminasi pemborosan mencakup perancangan SOP pada beberapa proses, penyeimbangan pengaturan tugas lini produksi, dan saran teoritis percepatan pengeringan lem. Perkiraan perbaikan pada PAM menunjukkan peningkatan persen nilai tambah siginifkan berdasarkan durasi aktivitas dari 79,6% menjadi 89,9 %. Perkiraan dampak perbaikan menggunakan VSM peningkatan PCE rata-rata lini pekerja dari 33,7% menjadi 41,76%, PCE jalur kritis dari 89,4% menjadi 95,2%, dan pengurangan lead time dari 7,49 menjadi 4,74 jam/unit produk. Secara teoritis, peningkatan PCE dan pengurangan lead time ini menjadi indikasi adanya peningkatan pada produktivitas proses produksi meja mimbar.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr.Eng. Dicky Fatrias, S.T., M.Eng. |
| Uncontrolled Keywords: | Meja Mimbar; Lean Manufacturing; Value Stream Mapping; Pemborosan; Waste Assessment Model |
| Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
| Depositing User: | S1 Teknik Industri |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 04:27 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 04:27 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514542 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric