Perbandingan Performans Reproduksi Ternak Kambing Sapera Dan Peranakan Etawa (PE) Di Kota Padang.

AMELIA,, ANISA RESKI (2025) Perbandingan Performans Reproduksi Ternak Kambing Sapera Dan Peranakan Etawa (PE) Di Kota Padang. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text Text ( Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (312kB)
	Text Text ( BAB I ).pdf - Published Version Download (319kB)
	Text Text ( KESIMPULAN)-.pdf - Published Version Download (103kB)
	Text Text ( DAFTAR PUSTAKA )-.pdf - Published Version Download (147kB)
	Text Text ( SKRIPSI FULL TEKS).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performans reproduksi ternak kambing Sapera dan Peranakan Etawa (PE) yang berada di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah survei, teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling pada empat peternakan kambing perah, yaitu Padayo Goat Farm, El-Fitra Farm, Lumintu Goat Dairy Farm, dan Peternakan Kambing jujur. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 14 ekor kambing Sapera dan sebanyak 26 ekor kambing Peranakan Etawa (PE). Data dianalisis dengan Uji-T menggunakan aplikasi SPSS versi 27. Peubah yang diamati yaitu performans reproduksi terdiri dari lama bunting, litter size (LS), Jenis kelamin anak, dan Days Open (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama bunting kambing Sapera (148,71 ± 3,73 hari) dan PE (150,73 ± 3,60 hari) tidak berbeda nyata (P > 0,05). Rata-rata Litter Size (LS) kambing Sapera (1,36 ± 0,50 ekor) sedikit lebih rendah dibandingkan PE (1,38 ± 0,57 ekor), namun perbedaannya tidak signifikan (P > 0,05). Rasio jenis kelamin anak pada Sapera (70% jantan : 30% betina) dan PE (42,4% jantan : 57,6% betina) Berbeda nyata (P < 0,05). Rata rata Days Open (DO) pada Sapera (3,30 ± 0,44 bulan) dan PE (3,62 ± 0,46 bulan) berbeda nyata (P < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kambing Sapera dan Peranakan Etawa (PE) memiliki performans reproduksi yang relatif sama, namun masing-masing menunjukkan potensi berbeda sesuai tujuan pemeliharaan, sehingga keduanya dapat dikembangkan untuk usaha peternakan kambing perah di Kota Padang.

Actions (login required)

View Item