Muhammad Dzaky Ramadhan, Dzaky (2025) Modal Politik Eka Putra Pada Pilkada Kabupaten Tanah Datar Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text
FINAL SKRIPSI M DZAKY RAMADHAN-1.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
|
Text
FINAL SKRIPSI M DZAKY RAMADHAN-15-35.pdf - Published Version Download (687kB) |
|
|
Text
FINAL SKRIPSI M DZAKY RAMADHAN-119-121.pdf - Published Version Download (256kB) |
|
|
Text
FINAL SKRIPSI M DZAKY RAMADHAN-122-125.pdf - Published Version Download (479kB) |
|
|
Text
FINAL SKRIPSI M DZAKY RAMADHAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis modal politik Eka Putra dalam Pilkada Kabupaten Tanah Datar tahun 2024. Kontestasi politik ini menjadi unik karena Eka Putra sebagai petahana menghadapi mantan pasangannya, Richi Aprian, dalam pertarungan head-to-head. Dengan menggunakan teori kapital Pierre Bourdieu, penelitian ini mengkaji bagaimana empat bentuk modal sosial, ekonomi, budaya, dan simbolik yang saling berinteraksi dan dikonversi menjadi kekuatan politik yang menentukan kemenangan. Modal sosial Eka Putra terbentuk dari jaringan luas di tingkat nasional dan lokal. Kekuatan ini diperkuat oleh modal ekonomi, yang bersumber dari latar belakangnya sebagai pengusaha serta dukungan donatur dan komunitas perantau, yang digunakan untuk membiayai kampanye secara strategis tanpa bergantung pada politik uang. Meskipun memiliki lawan dengan sumber daya finansial lebih besar, Eka Putra mengandalkan strategi berbasis program dan komunikasi personal yang efektif. Modal budaya juga menjadi kunci, di mana identitasnya sebagai "anak nagari" yang memahami nilai-nilai adat Minangkabau (ABS-SBK) memberinya legitimasi kultural. Hal ini tercermin dari kemenangannya yang sangat dominan di Kecamatan Lintau Buo Utara, daerah asalnya, dengan perolehan suara 91,5%. Terakhir, modal simbolik berupa reputasi sebagai bupati petahana, rekam jejak kinerja yang terbukti, dan dukungan tokoh nasional meneguhkan citranya sebagai pemimpin yang layak dipercaya. penelitian ini menunjukkan bahwa kemenangan Eka Putra merupakan hasil dari konversi keempat modal tersebut secara terintegrasi, yang memungkinkan dia memobilisasi dukungan meskipun hanya unggul di lima dari empat belas kecamatan. Kombinasi strategi ini membuktikan bahwa modal politik di demokrasi lokal tidak hanya bergantung pada kekuatan finansial, tetapi juga pada kapabilitas relasional, kultural, dan simbolik seorang kandidat
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
| Depositing User: | S1 Ilmu Politik |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 04:55 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 04:55 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514402 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric