TOTAL LEUKOSIT DAN GAMBARAN DIFERENSIAL LEUKOSIT PADA KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) YANG TERINFEKSI PARASIT DARAH DI KELOMPOK TANI NAGARI KAMANG MUDIAK

Niva, Oswita (2025) TOTAL LEUKOSIT DAN GAMBARAN DIFERENSIAL LEUKOSIT PADA KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) YANG TERINFEKSI PARASIT DARAH DI KELOMPOK TANI NAGARI KAMANG MUDIAK. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (66kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (133kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text
Niva oswita skripsi 12.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (KESIMPULAN)
BAB5 (2).pdf - Published Version

Download (45kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total leukosit dan gambaran diferensial leukosit pada kerbau lumpur (Bubalus bubalis) yang terinfeksi parasit darah di Kelompok Tani Nagari Kamang Mudiak. Sebanyak 20 sampel darah kerbau diperoleh dan dianalisis menggunakan alat Auto Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 dari 20 ekor kerbau positif terinfeksi parasit darah, yaitu 6 ekor terinfeksi Theileria sp, 7 ekor Anaplasma sp dan 7 ekor negatif terinfeksi parasit darah. Parameter leukosit yang diamati meliputi neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Rata-rata total leukosit meningkat pada kerbau yang negatif terinfeksi dibandingkan kerbau yang positif terserang parasit darah, dengan perubahan signifikan pada jumlah eosinofil dan basofil dan monosit yang meningkat, serta penurunan jumlah neutrofil dan limfosit dibandingkan referensi normal. Hasil penelitian ini menunjukan kerbau Lumpur yang terinfeksi parasit oleh Anaplasma sp. memiliki total leukosit, neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit masing-masing 9,63± 0,18×10³/µl, 1,96± 1,07×10³/µl, 0,57± 0,31×10³/µl, 2,15± 1,31×10³/µl, 3,11±1,93×10³/µl dan 1,87±0,75×10³/µl. Kerbau Lumpur yang terinfeksi oleh Theileria sp. Memiliki jumlah leukosit masing- masing yaitu 10,8±3,21×10³/µl, 2,32±1,81×10³/µl, 0,22±0,13×10³/µl 1,94±1,15×10³/µl, 4,23±2,10×10³/µl dan 1,77±0,53×10³/µl. Peningkatan leukosit ini merupakan respon imun tubuh terhadap infeksi parasit, terutama yang ditularkan oleh caplak dan lalat penghisap darah. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam upaya deteksi dini, pencegahan, dan pengendalian penyakit parasit darah pada kerbau.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. drh. Yulia Yellita., MP
Uncontrolled Keywords: kerbau lumpur, leukosit, parasit darah, Anaplasma sp., Theileria sp.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: S1 Peternakan Peternakan
Date Deposited: 05 Nov 2025 02:07
Last Modified: 05 Nov 2025 02:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514370

Actions (login required)

View Item View Item