Keterlibatan Muhammadiyah Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat

Irsat, Muhammad Rangga Aditya (2025) Keterlibatan Muhammadiyah Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Asbtrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (649kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (620kB)
	Text (BAB VI PENUTUP) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (186kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Skripsi Final_Rangga (REVISION).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas Keterlibatan Muhammadiyah Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat. Keterlibatan Muhammadiyah pertama kali dalam politik praktis secara kelembagaan resmi muncul sebagai bentuk kelompok kepentingan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan keterlibatan Muhammadiyah dalam Pilkada serentak Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus intrinsik. Hasil pada penelitian ini adalah Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak alergi dengan politik dan ikut mengambil peran dalam politik praktis yang juga berperan sebagai kelompok kepentingan institusional yang memiliki kapasitas mobilisasi massa dan legitimasi moral kuat di masyarakat untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Namun, pada prakteknya terdapat pro dan kontra serta dinamika internal dalam memberikan dukungan yang menyebabkan terbentuknya juga kelompok-kelompok dukungan yang berbeda-beda di beberapa daerah serta ada yang memilih untuk mengkritik keterlibatan Muhammadiyah ini. Meskipun begitu, secara general keterlibatan Muhammadiyah memiliki dampak positif dan signifikan terhadap hasil Pilkada. Program yang dibentuk oleh Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat yaitu “Satu Daerah Satu CakadaMu” menjadi dasar kelembagaan yang mewadahi dukungan tersebut, walaupun pada implementasinya masih menghadapi perbedaan pendapat serta sampai kepada kurangnya koordinasi dan komunikasi internal antar pimpinan wilayah dan pimpinan daerah.

Actions (login required)

View Item