Vahry, Yudanda (2025) PERBEDAAN KADAR LIVER FATTY ACID BINDING PROTEIN URIN SEBAGAI PENANDA CEDERA TUBULUS GINJAL PADA PENDERITA PREDIABETES DENGAN DAN TANPA OBESITAS SENTRAL. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (239kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 (2).pdf - Published Version Download (565kB) |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (35kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (396kB) |
|
|
Text (thesis full)
FULL TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Prediabetes merupakan kondisi transisi dari normoglikemia menuju diabetes melitus yang berhubungan dengan cedera tubulus ginjal tahap awal yang dapat terjadi sebelum nefropati yang nyata. Obesitas sentral sebagai faktor risiko utama prediabetes, memperburuk resistensi insulin dan disfungsi sel β pankreas serta memicu inflamasi sistemik melalui akumulasi lemak viseral, yang dapat mempercepat cedera tubulus ginjal. Liver fatty acid binding protein (L-FABP) urin merupakan biomarker noninvasif yang sensitif untuk mendeteksi cedera tubulus proksimal pada tahap awal. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar L- FABP urin sebagai penanda cedera tubulus ginjal pada penderita prediabetes dengan dan tanpa obesitas sentral. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dilakukan terhadap 52 civitas hospitalia RSUP Dr. M. Djamil Padang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: prediabetes dengan obesitas sentral (n=26) dan prediabetes tanpa obesitas sentral (n=26). Pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Kadar L-FABP urin diukur dengan metode ELISA dan dinormalisasi dengan kreatinin urin (μg/gCr). Analisis statistik menggunakan uji T tidak berpasangan dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil : Rerata kadar L-FABP urin pada kelompok prediabetes dengan obesitas sentral adalah 7,84 ± 0,57 μg/gCr, secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok prediabetes tanpa obesitas sentral (2,89 ± 0,34 μg/gCr; p<0,001). Kedua kelompok menunjukkan kadar L-FABP urin di atas nilai normal, mengindikasikan telah terjadi cedera tubulus ginjal. Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna kadar L-FABP urin antara penderita prediabetes dengan dan tanpa obesitassentral. Obesitassentral memperberat cedera tubulus ginjal pada penderita prediabetes, yang tercermin dari kadar L-FABP urin yang lebih tinggi. L-FABP urin dapat digunakan sebagai biomarker deteksi dini cedera tubulus ginjal pada populasi berisiko tinggi.
| Item Type: | Thesis (Spesialis) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. dr. Eva Decroli, Sp.PD-KEMD, FINASIM |
| Uncontrolled Keywords: | : Prediabetes, Resistensi insulin, Obesitas sentral, Cedera tubulus ginjal, Liver fatty acid binding protein. |
| Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
| Depositing User: | Sp-1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 10:03 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 10:03 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514118 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric