MUHAMMAD, RIDHO AZHARI (2025) KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KOMPONEN SARKOPENIA DAN KADAR MIOSTATIN SERUM PADA PASIEN LANJUT USIA OBESITAS. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (290kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 (2).pdf - Published Version Download (186kB) |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (121kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (229kB) |
|
|
Text (thesis full)
Hasil Penelitian Muhammad Ridho Azhari (3).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Peningkatan populasi lansia dan prevalensi obesitas menimbulkan tantangan kesehatan yang signifikan. Obesitas sarkopenik, yang ditandai dengan obesitas dan sarkopenia yang terjadi bersamaan, berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Memahami hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), komponen sarkopenia, dan kadar miostatin sangat penting untuk deteksi dini dan intervensi pada individu lansia obesitas. Tujuan: Menentukan korelasi antara indeks massa tubuh dengan komponen sarkopenia (kekuatan genggaman tangan, kecepatan berjalan, massa otot) dan kadar miostatin serum pada pasien lansia obesitas. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang ini dilakukan di Poliklinik Lansia Puskesmas Andalas, Padang dari bulan September hingga Oktober 2025. Sebanyak 38 subjek lansia berusia 60-69 tahun dengan IMT ≥25 kg/m² diikutsertakan. Pengukuran meliputi kekuatan genggaman tangan menggunakan Jamar Handgrip Dynamometer, tes kecepatan berjalan 6 meter, massa otot menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), dan kadar miostatin serum menggunakan ELISA. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Penelitian ini melibatkan 28 perempuan (73,7%) dan 10 laki-laki (26,3%) dengan rerata usia 65,26 ± 2,10 tahun. Median IMT adalah 27,35 kg/m² (rentang 25,30-37,30). Sarkopenia berat ditemukan pada 31,6% subjek, sarkopenia pada 2,6%, dan sarkopenia kemungkinan pada 68,4%. Terdapat korelasi negatif sedang antara IMT dengan kekuatan genggaman tangan (r=- 0,399, p=0,013) dan antara IMT dengan kecepatan berjalan (r=-0,360, p=0,027). Tidak ditemukan korelasi signifikan antara IMT dengan massa otot (p=0,372) atau kadar miostatin serum (p=0,832). Kesimpulan: IMT yang lebih tinggi berhubungan dengan kekuatan genggaman tangan yang lebih rendah dan kecepatan berjalan yang lebih lambat pada pasien lansia obesitas. Namun, tidak ditemukan korelasi signifikan antara IMT dengan massa otot atau kadar miostatin serum. Skrining dini dan intervensi untuk sarkopenia pada individu lansia obesitas direkomendasikan untuk mencegah penurunan fungsional dan meningkatkan kualitas hidup
| Item Type: | Thesis (Spesialis) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. dr. Roza Mulyana, SpPD, K.Ger, FINASIM |
| Uncontrolled Keywords: | Indeks massa tubuh, sarkopenia, kekuatan genggaman tangan, kecepatan berjalan, massa otot, miostatin, lansia, obesitas |
| Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
| Depositing User: | Sp-1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 10:04 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 10:04 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514107 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric