KEMAMPUAN AKTINOBAKTERIA FILOSFER INDIGENOS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK UNGU (Alternaria porri (Ell) CIF.) DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH

Oktaviani, Agil (2025) KEMAMPUAN AKTINOBAKTERIA FILOSFER INDIGENOS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK UNGU (Alternaria porri (Ell) CIF.) DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover & Abstrak)..pdf - Published Version

Download (324kB)
[img] Text (BAB I. PENDAHULUAN)
Text (BAB I. PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (413kB)
[img] Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN).pdf - Published Version

Download (294kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version

Download (446kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI AGIL OKTAVIANI, SP..pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh Alternaria porri dapat menurunkan hasil hingga 40%. Alternatif pengendalian penyakit ini yaitu dengan memanfaatkan aktinobakteria filosfer indigenos. Tujuan penelitian untuk mendapatkan isolat aktinobakteria filosfer indigenos yang berpotensi menekan perkembangan penyakit bercak ungu dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil produksi bawang merah. Penelitian dilakukan secara eksperimen yang terdiri dari 2 tahap yaitu 1). Isolasi dan karakterisasi aktinobakteria filosfer indigenos, 2). Seleksi isolat aktinobakteria filosfer indigenos untuk mengendalikan penyakit bercak ungu dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman bawang merah menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 28 perlakuan dan 6 ulangan, variabel yang diamati karakteristik morfologi aktinobakteria filosfer indigenos, uji keamanan hayati, perkembangan penyakit bercak ungu, AUDPC, pertumbuhan tanaman, dan hasil tanaman bawang merah. Hasil isolasi diperoleh 10 isolat aktinobakteria dengan morfologi warna koloni aerial umumnya hijau, cokelat, abu-abu, dan putih, sedangkan warna koloni substrat umumnya krem, kuning, dan abu-abu, serta serta memiliki spora berbentuk bulat dan berantai. Isolat aktinobakteria filosfer indigenos yang berpotensi mengendalikan penyakit bercak ungu serta berperan dalam peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah yaitu IASN 1.3 mampu memperpanjang masa inkubasi 30,67 hsi, dengan indeks penekanan penyakit sebesar 62,5%, tinggi tanaman 48,67 cm, jumlah daun 40,33 helai, bobot segar umbi 48,33 g, dan bobot kering umbi 44,67 g.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Nurbailis, MS ; Dr. Yulmira Yanti, S.Si, MP.
Uncontrolled Keywords: Aktinobakteria; Bawang merah dan Pengendalian hayati
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Proteksi Tanaman
Date Deposited: 03 Nov 2025 09:53
Last Modified: 04 Nov 2025 02:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514013

Actions (login required)

View Item View Item