EFEK PEMBERIAN COUMARIN DAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) TERHADAP INDUKSI UMBI MIKRO KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO

Khairunnisa, Huriyah (2025) EFEK PEMBERIAN COUMARIN DAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) TERHADAP INDUKSI UMBI MIKRO KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
cover.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text
bab 1.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text
bab 5.pdf - Published Version

Download (226kB)
[img] Text
dapus upload.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text
fulltext_merged_merged.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permintaan kentang pada industri pengolahan pangan di Indonesia masih tergolong tinggi, sementara produksi dalam negeri masih rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan industri pangan. Untuk meningkatkan produksi kentang, upaya perbaikan harus dimulai dari penyediaan benih yang berkualitas tinggi dan unggul, seperti memperbanyak bibit secara in vitro melalui induksi umbi mikro. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh interaksi terbaik antara coumarin dan Benzyl Amino Purine (BAP) pada induksi pembentukan umbi mikro kentang. Percobaan telah dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Universitas Andalas pada bulan April hingga Juli 2025. Faktor pertama adalah konsentrasi coumarin yaitu 25, 50, 75, dan 100 ppm, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi BAP yaitu 0, 2,5, 5, dan 7,5 ppm. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga seluruh percobaan terdiri dari 48 satuan percobaan. Variabel pengamatan terdiri dari waktu muncul umbi, prsentase planlet membentuk umbi, jumlah umbi, diameter umbi, bobot segar dan kerig umbi, serta bobot segar dan kering brangkasan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, data yang berbeda nyata diuji dengan metode Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 50 ppm coumarin dan 2,5 ppm BAP menghasilkan waktu munculnya umbi tercepat, bobot segar umbi tertinggi, dan bobot kering umbi tertinggi. Pemberian 100 ppm coumarin dan 2,5 ppm BAP pada planlet kentang menghasilkan persentase planlet membentuk umbi dan jumlah umbi per planlet paling tinggi.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S2 Agronomi
Depositing User: S2 Agronomi Agronomi
Date Deposited: 03 Nov 2025 07:30
Last Modified: 03 Nov 2025 07:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513980

Actions (login required)

View Item View Item