Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Indonesia Sebelum dan Setelah COVID-19

Debi, Agustin (2025) Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Indonesia Sebelum dan Setelah COVID-19. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf - Published Version Download (355kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Bab V) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penentu pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Indonesia sebelum dan setelah COVID-19, serta untuk menentukan jumlah daerah yang memiliki capaian tinggi atau rendah pada setiap variabel yang digunakan. Data yang digunakan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, 2019, 2023, dan 2024. Tahun 2018 dan 2019 mempresentasikan sebelum COVID-19, sedangkan tahun 2023 dan 2024 mencerminkan kondisi setelah COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dan Principal Component Analysis (PCA). Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan PCA untuk menentukan daerah dengan capaian tertinggi atau terendah. Hasil PCA menunjukkan peningkatan jumlah daerah berkinerja tinggi dari 3 menjadi 18 daerah, namun daerah berkinerja rendah juga meningkat dari 12 menjadi 25, sehingga kesenjangan antarwilayah masih terlihat. Hasil regresi menunjukkan bahwa human capital tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada 2018, tetapi berpengaruh positif dan signifikan pada 2019, 2023, dan 2024. Industri pengolahan secara konsisten berpengaruh positif dan signifikan pada seluruh tahun penelitian, sedangkan pengaruh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersifat fluktuatif, hanya signifikan pada 2019 dan tidak signifikan pada 2018, 2023, dan 2024. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara lebih merata.

Actions (login required)

View Item