Implementasi Rumah Data Kependudukan Dalam Upaya Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas Oleh DPPKB Kabupaten Sijunjung

Gusnila, Rara (2025) Implementasi Rumah Data Kependudukan Dalam Upaya Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas Oleh DPPKB Kabupaten Sijunjung. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (406kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (637kB)
	Text (Bab VI Penutup) Bab VI Penutup.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (Full Text) full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Ketersediaan data Rumah Dataku yang valid dan terbarukan berperan penting dalam perencanaan dan intervensi pembangunan yang tepat sasaran di Kampung Keluarga Berkualitas. Adanya permasalahan implementasi seperti pelaksana teknis yang masih kurang terlatih, pembinaan dan monitoring program belum efektif, koordinasi antar pelaksana belum optimal, anggaran pendukung belum memadai, dan ketimpangan keaktifan antar Rumah Dataku di Kabupaten Sijunjung padahal berada dalam wilayah binaan yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Implementasi Rumah Data Kependudukan Dalam Upaya Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas Oleh DPPKB Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan teknik keabsahan data yaitu teknik triangulasi sumber. Hasil temuan dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan menurut George. C. Edward III dengan empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil temuan analisis berdasarkan teori implementasi George C. Edward III, menunjukkan bahwa implementasi Rumah Dataku dalam upaya optimalisasi Kampung KB belum terlaksana dengan optimal. Pada variabel komunikasi, informasi Rumah Dataku telah ditransmisikan kepada pelaksana, namun transmisi belum dilakukan secara menyeluruh kepada pengurus Rumah Dataku. Pada variabel sumber daya, ketersediaan staff belum memadai, luasnya wilayah garapan tidak sebanding dengan kuantitas staff. Selain itu, masih minimnya ketersediaan sarana-prasarana pendukung. Pada variabel disposisi, pengangkatan birokrat disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan dan insentif tidak mempengaruhi pelaksana, namun ketidaktersediaan honorarium dan insentif berpengaruh terhadap pengurus Rumah Dataku dalam keberlansungan pelaksanaan program. Terakhir variabel struktur birokrasi, fragmentasi terdapat dalam aspek pemanfaatan data. Fragmentasi dan koordinasi antar pemanfaat data dinilai sudah baik. Akan tetapi, belum semua Rumah Dataku aktif dalam menyediakan data untuk perencanaan/intervensi masalah kependudukan menyebabkan pelaksanaan Rumah Dataku dalam upaya optimalisasi Kampung KB belum optimal.

Actions (login required)

View Item