Muhammad, Fachri (2025) Analisis Sumber Molekul, Penyebab Kontaminasi, dan Penanggulangan Residu Pestisida pada Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
|
Text (Bab 5 Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (175kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia dengan permintaan global tinggi, sehingga kualitas dan keamanan produk harus memenuhi standar internasional. Namun, penggunaan pestisida yang tidak terkendali dapat memengaruhi mutu serta daya saing produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis molekul kontaminan dominan, sumber kontaminasi, perbedaan residu antar wilayah, keterkaitan dengan praktik budidaya, serta strategi penanggulangannya. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan IBM SPSS melalui analisis deskriptif, uji nonparametrik Mann–Whitney U, analisis korelasi, dan time series analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tujuh molekul kontaminan yang terdeteksi secara dominan, yaitu phenylphenol 2-, propamocarb, chlorpyrifos, fipronil, fipronil (sum), isoprocarb, serta DEET, dengan frekuensi deteksi lebih dari lima persen. Molekul-molekul tersebut diduga berasal dari aplikasi pestisida, pencemaran lingkungan, dan aktivitas manusia. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U Test menunjukkan bahwa 4 molekul memiliki kadar residu yang berbeda secara signifikan (p < 0,05), yaitu anthraquinone, propamocarb, chlorpyrifos, dan DEET. Hal ini menandakan adanya perbedaan nyata antar wilayah. Sampel Jambi yang termasuk kategori high grade menunjukkan residu lebih rendah, mencerminkan bahwa mutu tinggi dapat dicapai melalui praktik budidaya berkelanjutan seperti pengendalian hama terpadu dan pengeringan alami, bukan perlakuan kimiawi intensif. Temuan ini menunjukkan adanya korelasi negatif antara mutu visual dan kadar residu. Strategi penanggulangan yang direkomendasikan mencakup penerapan PHT, edukasi petani, serta remediasi lingkungan. Tren 2021–2025 menunjukkan fluktuasi residu dengan puncak pada 2023 yang kemudian menurun, menggarisbawahi pentingnya pemantauan berkala. Hasil penelitian ini memberikan dasar ilmiah untuk mendukung keamanan pangan, keberlanjutan produksi, dan peningkatan daya saing ekspor kayu manis Indonesia. Kata Kunci: residu pestisida; kayu manis; cinnamomum burmannii; Jambi; Sumatera Barat
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Andasuryani, S.TP, M.Si; Prof. Dr. Ir. Rusnam, M.Sc |
| Uncontrolled Keywords: | residu pestisida; kayu manis; cinnamomum burmannii; Jambi; Sumatera Barat |
| Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > S2 Teknik Pertanian dan Biosistem |
| Depositing User: | S2 Teknik Pertanian dan Biosistem |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 02:47 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 02:47 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513743 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric