Dian, Lestari (2019) UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus, (L.) Rendle) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Phorpyromonas gingivalis DAN Aggregatibacter actinomycetemcomitans SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada 50% dari jumlah populasi dewasa di seluruh dunia. Porphyromonas gingivalis dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri utama penyebab periodontitis. Salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai bahan antimikroba alternatif adalah serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) yang mengandung senyawa sitronelal dan geraniol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak atsiri daun serai memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratories (true experimental) dengan desain penelitian posttest only control group. Pembuatan minyak atsiri daun serai dilakukan dengan metode destilasi kemudian diencerkan menggunakan Tween 20 dan aquades untuk mendapatkan konsentrasi 25%, 50%, dan 75%. Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer pada media Mueller Hinton Agar. Hasil analisis One way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara daya hambat yang dihasilkan oleh masing-masing konsentrasi MADS terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Minyak atsiri daun serai wangi yang membentuk daya hambat terbesar adalah minyak atsiri dengan konsentrasi 100%, yang termasuk dalam kelompok daya hambat dengan kekuatan sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah minyak atsiri daun serai dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% memiliki daya hambat yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Kata kunci: Aggregatibacter actinomycetemcomitans, daya hambat, minyak atsiri daun serai, Porphyromonas gingivalis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Emriadi, MS |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 24 Oct 2019 15:50 |
Last Modified: | 24 Oct 2019 15:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51373 |
Actions (login required)
View Item |