Analisis Waste pada Proses Produksi Roti Isian di Shakila Bakery Padang

Duva, Olga Syafitri (2025) Analisis Waste pada Proses Produksi Roti Isian di Shakila Bakery Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (483kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (871kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (333kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (303kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
2110931011 Duva Olga Syafitri - Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Industri roti merupakan salah satu sektor usaha yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk pangan olahan yang praktis dan berkualitas. Namun, dalam proses produksinya UMKM sering menghadapi berbagai tantangan operasional terkait pemborosan yang menghambat efisiensi dan kualitas produk, salah satunya adalah Shakila Bakery. Berdasarkan observasi awal ditemukan waste berupa waiting, transportation, motion, defect, dan overprocessing dalam proses produksinya yang menyebabkan proses produksi menjadi kurang efisien, tidak terpenuhinya permintaan, dan kehilangan potensi pendapatan yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya waste dan memberikan usulan perbaikan atas permasalahan tersebut menggunakan konsep lean manufacturing. Hasil identifikasi WRM diperoleh bahwa waste yang paling mempengaruhi adalah transportation waste sebesar 21,21%, sedangkan waste yang paling dipengaruhi adalah waiting waste sebesar 24,24%. Hasil identifikasi WAQ diperoleh waste dominan adalah defect waste sebesar 28,32%. Berdasarkan PAM diperoleh persentase NNVA sebesar 50%, VA sebesar 38,64% dan NVA sebesar 11,36%. Analisa dengan fishbone diagram menunjukkan bahwa defect waste disebabkan oleh suhu oven yang tidak sesuai, waktu fermentasi berlebihan, dan kualitas bahan baku menurun; waiting waste disebabkan oleh kekurangan jumlah pekerja, kelelahan pekerja, tidak adanya sistem antrean yang jelas, proses masih manual, dan jarak antara stasiun kerja cukup jauh; transportation waste disebabkan oleh tidak menggunakan alat pemindahan bahan dan jarak antara stasiun kerja cukup jauh; motion waste disebabkan oleh semua bahan baku ditumpuk pada satu tempat dan bahan baku tidak diberi label; dan overprocessing waste disebabkan oleh adanya produk defect berupa roti yang tidak mengembang sempurna. Berdasarkan usulan perbaikan diperoleh hasil bahwa waste dapat diminimalkan dengan kriteria keberhasilan berupa peningkatan VA dan penurunan NNVA dan NVA. Hal ini ditandai dengan waktu VA meningkat dari 83,01% menjadi 89,50%, waktu NNVA berkurang dari 10,71% menjadi 10,50% karena waktu transportasi berkurang yang awalnya 7,65% menjadi 7,16%, dan waktu NVA berkurang dari 6,28% menjadi 0% karena waktu delay berkurang yang awalnya 4,27% menjadi 0%. Selain itu, tingkat defect dapat ditekan hingga mendekati zero defect dan beban kerja fisik pekerja berkurang sehingga risiko kelelahan menurun. Hal ini berdampak pada meningkatnya efisiensi, aliran proses produksi menjadi lebih lancar, permintaan konsumen terpenuhi, dan meningkatnya keuntungan yang diperoleh Shakila Bakery.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Alfadhlani, S.T., M.T.
Uncontrolled Keywords: Efisiensi Produksi; Lean Manufacturing; Shakila Bakery; VALSAT; VSM
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 31 Oct 2025 08:31
Last Modified: 31 Oct 2025 08:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513605

Actions (login required)

View Item View Item