HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN AGGRESSIVE DRIVING PADA SOPIR ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) DI KOTA PADANG

Pardede, Trita irene (2025) HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN AGGRESSIVE DRIVING PADA SOPIR ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) DI KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text Cover.pdf Download (302kB)
	Text BAB I Pendahuluan.pdf Download (435kB)
	Text BAB V.pdf Download (203kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (275kB)
	Text Skripsi Fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku aggressive driving menjadi salah satu faktor penyebab utama kecelakaan lalu lintas, yang umumnya dipicu oleh emosi pengemudi yang tidak dikelola dengan baik. Kematangan emosi adalah kemampuan individu untuk mengelola dan mengendalikan emosi secara adaptif dalam menghadapi tekanan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan aggressive driving pada sopir angkutan kota (angkot) di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek penelitian adalah 99 sopir angkot di Kota Padang yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Emotional Maturity Scale (EMS) oleh Singh dan Bhargava (1990), di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat ketidakmatangan emosi yang lebih besar, serta The Prosocial and Aggressive Driving Inventory (PADI) oleh Harris et al. (2014) untuk mengukur aggressive driving. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara skor ketidakmatangan emosi dengan aggressive driving (r = 0,574; p = 0,001) yang berarti semakin rendah tingkat kematangan emosi yang dimiliki sopir angkot, maka semakin tinggi kecenderungan mereka melakukan aggressive driving. Temuan ini mengindikasikan bahwa kematangan emosi berperan dalam menurunkan potensi perilaku agresif saat berkendara.

Actions (login required)

View Item