Pengaruh Bahan Desikan PEG 6000 dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.)

Fatmi, Mulzatul (2025) Pengaruh Bahan Desikan PEG 6000 dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (323kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (410kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V. KESIMPULAN)
BAB V. KESIMPULAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (328kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL_MULZATUL FATMI_2110241002.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Benih kakao termasuk benih rekalsitran dengan kadar air tinggi yang memungkinkan benih untuk berkecambah dan berjamur selama penyimpanan sehingga dapat menurunkan viabilitas benih. Oleh karena itu, diperlukan metode pengendalian kelembapan dengan penggunaan bahan desikan yang efektif untuk menjaga kualitas benih selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi antara bahan desikan PEG 6000 dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kakao, mengetahui pengaruh bahan desikan PEG 6000 terhadap viabilitas benih kakao dan mendapatkan konsentrasi terbaiknya, serta pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kakao dan mendapatkan lama penyimpanan yang terbaik. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Andalas Kampus Dharmasraya dari bulan Februari sampai Juni 2025. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah konsentrasi PEG 6000 terdiri dari 5 taraf yaitu 0%, 15%, 25%, 35%, 45% dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan benih terdiri dari 4 taraf yaitu 7 hari, 21 hari, 35 hari, dan 49 hari. Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf nyata 5%. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian PEG 6000 mencegah benih berkecambah selama penyimpanan dan pada penyimpanan benih kakao 7 hari memberikan persentase serangan jamur terendah pada semua konsentrasi PEG 6000. Konsentrasi PEG 6000 25% merupakan konsentrasi terbaik yang mampu mempertahankan viabilitas benih kakao selama penyimpanan. Benih kakao dapat disimpan paling lama 21 hari, setelah 21 hari viabilitas benih menurun dengan cepat.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Wulan Kumala Sari, S.P., M.P., Ph.D; Dewi Rezki, S.P., M.P
Uncontrolled Keywords: Bahan desikan; mutu benih kakao; penyimpanan; polyethylene glycol; rekalsitran
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroekoteknologi Agroekoteknologi
Date Deposited: 30 Oct 2025 02:44
Last Modified: 30 Oct 2025 02:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513492

Actions (login required)

View Item View Item